Jumat, 29 Maret 2024

Sambut Hari Lahir, Teater Tiga Koma Pentaskan Memudarkan Tanah Surga di Dunia Besok Malam

Dian Utoro Aji
Minggu, 12 Januari 2020 15:11:28
Kelompok Kajian Teater Tigakoma saat menggelar latihan di kampus UMK. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Kudus - Kelompok Kajian Teater Tigakoma, Universitas Muria Kudus (UMK) bakal mementaskan pertunjukan dengan naskah yang bertudul "Memudarkan Tanah Surga di Dunia". Pertunjukan dalam rangka menyongsong Hari Lahir (Harlah) Kelompok Kajian Teater Tiga digelar pada Senin (13/1/2020) malam di auditorium Universitas Muria Kudus (UMK). Dikemas lewat acara bertajuk “Punarbawa Samiya” atau dalam bahasa Indonesia lahirnya kembali keseimbangan, kelompok teater yang berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMK itu, mencoba menyelami ruang kreatif lebih dalam. Yakni lewat naskah yang berkisah tentang kehidupan anak-anak semasa lalu. Naskah merupakan karya Lutfi Hibatul Aziz, anggota aktif Teater Tigakoma Kudus. Pimpinan produksi Lutfi Hibatul Aziz mengatakan, bahwa secara garis besar naskah tersebut menceritakan tentang kehidupan anak-anak yang mencoba menjaga tanah atau dunianya disisi lain demi ekonominya sendiri. Jamal pun mencoba berbisnis dengan pembisnis sekaligus anggota partai karena hal ini yang menjadi korban adalah mereka masyarakat biasa. “Akibat dari perbuatan dan pikiran ini di dunia, sosok seperti jamal terus ada namun disisi lain tentu ada sosok sebaliknya” ungkap Lutfi, Minggu (12/1/2020). Sementara itu, Afif Khoiruddin Lurah Teater Tigakoma sekaligus Sutradara mengatakan Dengan adanya acara harlah teater tigakoma yang sampai pada usia ke 13. Kami mengharapkan apa yang sudah dilakukan selama 13 tahun teater Tigakoma menjadikan acuan. "Bahwa setiap proses dan mengembangkan idealisme dari kita sendiri sebagai mahasiswa dan orang yang mendalami bidang kesenian," ungkapnya dia. Adanya cara ini pun ditujukan bahwasanya sebagai generasi muda harus terus belajar dan belajar. Maka dari itu setiap proses yang semua lalui tentu dengan maksud mendapatkan ilmu yang lebih banyak. "Itu dengan carakita mencari  kita berproses, kita bersama-sama diteater tigakoma," jelasnya. Untuk itu, kedepannya teater Tigakoma lebih mandiri, maju, menciptakan karya yang segar dan mendidik seperti cargo teater untuk pendidikan. Dalam naskah kali ini karya Lutfi Hibatul bahwasanya yang ditangkap dan hadirkan dalam panggung. "Pertunjukan ini nanti bahwa ada pesan bahwasanya dolanan dimasa lalu yang tergerus oleh teknologi diera sekarang itu garis besarnya itupun berkaitan dengan usia remaja teater Tigakoma," tandasnya.   Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar