Jumat, 29 Maret 2024

Banjir di Kecamatan Gubug Grobogan Surut, Warga Mulai Bersih-Bersih

Dani Agus
Jumat, 10 Januari 2020 16:33:48
Sejumlah warga sedang membersihkan barang-barang yang berserakan di tepi jalan. (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Grobogan - Aktivitas bersih-bersih mulai dilakukan warga di sejumlah desa di Kecamatan Gubug, Jumat (10/1/2020). Hal ini dilakukan seiring surutnya banjir yang sebelumnya sempat menggenangi rumah warga sejak Rabu (8/1/2020) malam. “Sejak pagi tadi, air yang masuk rumah warga sudah mulai surut. Meski demikian, genangan air masih ada di areal persawahan, pekarangan yang posisinya rendah,” kata Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih, Jumat (10/1/2020). Dijelaskan, untuk wilayah Kecamatan Gubug ada 12 desa yang mengalami musibah banjir. Yakni, Desa Penadaran, Glapan, Ngroto, Trisari, Ginggangtani, Kuwaron, Papanrejo, Kunjeng, Rowosari, Gubug, Jeketro, dan Ringinharjo. Akibat bencana tersebut, ada sekitar 30 ribu orang yang terkena dampak banjir. Selain itu, ada ribuan hektar areal tanaman padi dan ribuan rumah warga yang sempat tergenang. “Akibat banjir, ada tiga rumah warga yang hanyut, sembilan rumah rusak berat dan 19 rumah rusak ringan,” jelasnya. Banjir akibat meluapnya Sungai Tuntang juga mengakibatkan jebolnya tanggul di sejumlah titik. Antara lain, dua titik di Desa Glapan, empat titik di Desa Ngroto, dua titik di Desa Trisari, satu titik di Desa Papanrejo, dan satu titik tanggul jebol di Desa Ringinharjo. Kemudian, ada rumah genset Bendung Glapan yang hanyut diterjang banjir. “Perbaikan tanggul jebol sudah dilakukan sejak kemarin dengan dukungan alat berat,” imbuhnya. Selain melakukan penanganan tanggul dan membantu warga yang terkena dampak banjir, petugas serta relawan juga mendistribusikan bantuan makanan dari dapur umum yang didirikan di kantor Kecamatan Gubug sejak Kamis kemarin.   Reporter: Dani Agus Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar