Jumat, 29 Maret 2024

2.677 Orang Mengungsi Akibat Banjir Trimulyo Demak

Ali Muntoha
Jumat, 10 Januari 2020 13:25:25
Petugas membantu korban banjir di Desa Trimulyo Demak untuk mengungsi. (Kodim Demak)
MURIANEWS, Demak – Ribuan warga di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, mengungsi akibat bencana banjir yang melanda desa tersebut. Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang itu bahkan meluas ke desa-desa lain. Hingga Jumat (10/1/2020) jumlah pengungsi di Desa Trimulyo tercatat sebanyak 2.677 orang. Mereka tersebar di beberapa tempat pengungsian, maupun rumah-rumah warga. Selain itu, ada ratusan warga yang memilih mengungsi di bantaran sungai. Camat Guntur Ali Mahbub kepada wartawan mengatakan, di Desa Trimulyo air mulai surut. Hanya saja, banjir justru bergeser ke desa tetangga, yakni Desa Tlogorejo, Kecamatan Guntur. Ia meminta warga untuk tetap berada di pengungsian lantaran, tanggul yang jebol belum diperbaiki. Proses perbaikan baru akan dilakukan sembari menunggu kondisi tanah di lokasi mulai mengeras. [caption id="attachment_180197" align="alignnone" width="1280"] Banjir yang menggenangi Desa Trimulyo, Demak akibat tanggul Sungai Tuntang jebol, Kamis (9/1/2020). (Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan)[/caption] Sebelumnya tanggul Sungai Tuntang jebol dan mengakibatkan ribuan rumah di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak terendam banjir setinggi satu meter. Hingga kini curah hujan masih tinggi di wilayah Demak dan sekitarnya. Untuk keselamatan warga, maka tim gabungan dari BPBD, Polres dan Kodim Demak mengevakuasi warga dan memindahkan ke lokasi yang aman di balai desa dan kantor kecamatan. Hingga Kamis malam (9/1/2020) malam banjir masih menggenangi empat dukuh di Desa Trimulyo dan meluas ke sejumlah desa di Kecamatan Karangtengah. Baca: Ratusan Korban Banjir Demak Mengungsi di Tanggul Sungai Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Jumat siang mengunjungi korban banjir di pengungsian. Ia juga menyerahkan sejumlah bantuan. Ia juga memastikan, polisi akan terlibat aktif untuk memberikan penanganan bencana ini. “Kita gotong royong semuanya mulai dari TNI/Polri, tim SAR dan tim gabungan dari BPBD. Tidak boleh ada saudara-saudara kita yang kesulitan kemudian kita diam saja,” ujarnya. Ia menyatakan, pihaknya juga berharap musibah ini segera selesai dan memastikan proses pembangunan di lokasi tanggul yang jebol berjalan lancar. Dalam kesempatan itu, kapolda dan Jajaran memberikan bantuan berupa selimut, tikar, bahan makanan dan obat-obatan untuk warga yang terdampak banjir.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar