Jumat, 29 Maret 2024

BPS Sebut Pecel dan Sembilan Komoditas Ini Picu Tingginya Inflasi di Kudus

Anggara Jiwandhana
Jumat, 3 Januari 2020 14:34:26
Kepala BPS Kudus Rahmadi Agus Santosa dalam press realese di kantor BPS Kudus, Jumat (3/1/2020) pagi (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus mulai memperinci pemicu inflasi di Kota Kretek selama 2019. Di luar dugaan, BPS menyebutkan jika menu makanan pecel dan sembilan komoditas sering membuat inflasi melejit hingga mengalahkan inflasi nasional. Sembilan komoditas tersebut yakni cabai rawit, bawang merah, cabai merah, sabun detergen, emas, nasi dengan lauk, biaya sekolah tingkat SMA, biaya SD dan rokok. Kesembilan bahan dan komoditas tersebut bahkan membuat inflasi di Kudus mencapai 3,02 persen. “Jumlah tersebut terbilang tinggi dibanding kota dan kabupaten pembanding lain. Cilacap inflasinya hanya 2,19 persen, Purwokerto hanya 2,28 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Kudus Rahmadi Agus Santosa. Meski begitu, ia menyebut jika di bulan Desember, inflasi Kabupaten Kudus menjadi paling rendah dari kota dan kabupaten tersebut. Yakni sebesar 0,24 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 145,17. “Sedang lainnya di atas Kudus,” lanjutnya. Seperti pada Kabupaten Cilacap yang mengalami inflasi sebesar 0,50. Kabupaten Purwokerto dengan inflasi sebesar 0,51. Kota Surakarta dengan inflasi sebesar 0,48. Semarang dengan inflasi sebesar 0,46. Serta Kabupaten Tegal dengan inflasi sebesar 0,37. “Desember ini Kudus menjadi yang paling rendah se-Jawa Tengah,” katanya. Penyumbang inflasi pada bulan Desember, yakni pada sektor kelompok bahan makanan sebesar 0,76 persen. Di antarana telur ayam ras, bawang merah, tomat sayur, dan beras. Kemudian diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,28 persen. “Sedang komoditas yang menahan laju inflasi di antaranya kangkung, salak, bayam, jeruk, dan daging ayam ras,” tambahnya. Sedang secara keseluruhan, kata Rahmadi, nasional pada tahun ini mengalami inflasi sebesar 0,34 persen. Untuk Jawa Tengah, tambahnya, mengalami inflasi sebesar 0,45.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar