Jumat, 29 Maret 2024

Tinjau Lokasi Tanggul Jebol, Bupati Grobogan Minta Sungai Jajar Segera Dinormalisasi

Dani Agus
Kamis, 2 Januari 2020 16:47:07
Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama pejabat terkait saat meninjau lokasi tanggul jebol Sungai Jajar di Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung dan Desa Kemloko, Kecamatan Godong, Kamis (2/1/2019). (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Grobogan - Bupati Grobogan Sri Sumarni mengharapkan adanya normalisasi Sungai Jajar. Hal itu dilakukan supaya banjir yang menimpa Kecamatan Karangrayung tak terjadi lagi di tahun depan. Pernyataan itu disampaikan Sri Sumarni saat meninjau beberapa lokasi tanggul jebol Sungai Jajar di Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung dan Desa Kemloko, Kecamatan Godong, Kamis (2/1/2020). “Untuk saat ini memang diperlukan upaya darurat dengan menutup tanggul jebol. Ke depan, perlu adanya normalisasi Sungai Jajar karena sedimentasinya sudah cukup parah. Saya berharap, normalisasi ini bisa dilakukan secepatnya,” katanya. Sejumlah pejabat ikut mendampingi Sri Sumarni saat meninjau tanggul jebol. Antara lain, Kapolres Grobogan Ronny Tri Prasetyo Nugroho, Kepala BPBD Endang Sulistyoningsih, Kepala DPUPR Een Endarto, Kepala Dinas Pertanian Edhie Sudaryanto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sunanto, perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (PUSDA TARU) Provinsi Jateng, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan sejumlah pihak terkait lainnya. Menurut Sri, pananganan Sungai Jajar yang mengalir dari wilayah Boyolali menuju Grobogan hingga Demak itu memang menjadi kewenangan BBWS. Meski demikian, dari Pemkab Grobogan juga akan siap mendukung upaya penanganan guna mencegah terjadinya bencana. “Upaya penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan satu pihak saja. Tapi perlu melibatkan berbagai instansi terkait serta peran serta masyarakat,” sambungnya. Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, ruas tanggul Sungai Jajar yang jebol ada sekitar tujuh titik dengan kedalaman sekitar dua meter dan panjang sekitar lima meter. Lokasinya ada di Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung. Kemudian, ada satu titik tanggul jebol di Desa Kemloko, Kecamatan Godong dengan kedalaman enam meter dan panjang sekitar lima meter. “Panjang tanggul yang jebol ini kalai ditotal bisa berkisar 50 meteran. Soalnya, titik yang jebol cukup banyak,” katanya. Endang menambahkan, dampak banjir mengakibatkan sekitar 100 rumah di Desa Mojoagung kemasukan air dengan ketinggian sekitar 10-25 centimeter. Namun, beberapa jam kemudian, air yang masuk ke dalam rumah sudah surut dengan sendirinya. Seperti diberitakan, musibah banjir melanda wilayah Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Selasa (31/12/2019). Banjir terjadi akibat hujan yang sangat lebat sejak siang hingga sore. Akibat guyuran ini menyebabkan Sungai Jajar yang melintasi wilayah Karangrayung meluap airnya. Selain itu, banyakya volume air juga mengakibatkan tanggul sungai jebol.   Reporter: Dani Agus Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar