Jumat, 29 Maret 2024

Pupuk di Pati Langka, Petani dan Pengecer Wadul Dewan

Cholis Anwar
Jumat, 27 Desember 2019 16:30:41
Para petani dan pengecer pupuk mengadu ke DPRD Pati. (MURIANEWS.com/Cholis Anwar)
MURIANEWS.com, Pati - Menjelang Musim Tanam (MT) I, ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Pati masih langka. Tak hanya petani, para pengecer pupuk juga khawatir, lantaran saat ini sudah memasuki musim hujan. Karena itu, para petani, pengecer maupun distributor pupuk mengadu ke Komisi B DPRD Pati, Jumat (27/12/2019). Wakil rakyat itu diminta untuk mengurai masalah ini dengan melibatkan pihak terkait agar kejadian yang sama tidak terulang. Salah seorang pengecer pupuk dari Desa Widorokandang, Kecamatan Pati Umbar mengatakan, kelangkaan pupuk saat musim tanam seringkali terjadi. Kejadian itu terus berulang. Selain itu, tiap musim tanam alokasi pupuk juga selalu berkurang. Bisa 10 sampai 15 persen. Kenyataan itu sering kali ditemuinya di lapangan. "Misalnya seperti ini, ada petani punya lahan satu hektare, jatahnya di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) seharusnya 350 kilogram. Adanya cuma 250 kilogram,” katanya. Umbar menambahkan, sebenarnya solusinya simpel. Yang terpenting kebutuhan pupuk petani dicukupi. Misalnya harganya naik sedikit di atas harga ecerean tertinggi (HET), petani masih mau membeli, asal ada barangnya. ”Karena kebutuhan pupuk ini sangat penting. Pada umur-umur tertentu, tanaman mesti mendapat asupan pupuk. Jika alokasi pupuknya kurang, otomatis akan mengganggu pertumbuhan tanaman,” paparnya. Dia mengakui saat ini masih beruntung, mengingat MT I mundur lantaran kemarau panjang. Namun jika sudah masuk MT I, tentu petani akan kelimpungan. "Beruntung ini musim tanamnya mundur. Jika tidak bulan-bulan seperti ini sudah terjadi gejolak karena kelangkaan pupuk,” ujarnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar