Kamis, 28 Maret 2024

Pakai Topeng Spiderman Berfilter, Mahasiswa Unisnu Jepara Pantau Gerhana Matahari

Budi Santoso
Kamis, 26 Desember 2019 13:40:10
Mahasiswa Unisnu Jepara mengamati gerhana matahari menggunakan topeng. (MURIANEWS.com/Budi Erje)
MURIANEWS.com, Jepara - Fenomena alam gerhana matahari yang terjadi pada Kamis (26/12/2019), mendapatkan perhatian masyarakat Jepara. Secara khusus tim dari Unisnu (Universitas Islam Nahdlatul Ulama) Jepara bahkan melakukan pengamatan di halaman Masjid Agung Baitul Makmur Jepara. Nur Hudi, salah satu dosen Unisnu Jepara, menyatakan pihaknya secara khusus memang melakukan pengamatan. Tujuannya untuk melakukan edukasi kepada mahasiswa dan masyarakat. Dalam kegiatan ini pihaknya menggunakan lima buah teleskop (teropong) untuk melakukan pengamatan gerhana matahari ini. Sebanyak empat teleskop merupakan peralatan manual, dan satu teleskop lagi sudah berteknologi digital. “Dengan teleskop digital, objek tangkapan langsung ditransfer ke layar proyektor. Sehingga masyarakat bisa menyaksikan proses gerhana yang berlangsung,” ujar Nur Hudi. Proses gerhana matahari sendiri tercatat mulai terjadi pada jam 10.58 WIB. Dari amatan yang dilakukan, gerhana yang terjadi disebut sebagai gerhana matahari sabit. Puncak gerhana disebutkan terjadi pada jam 12.46 WIB. Pada pengamatan yang dilakukan, matahari diketahui tertutup 76,8 persen pada puncak gerhana. Diperkirakan proses gerhana akan berakhir pada jam 14.34 WIB. Para mahasiswa yang melakukan pengamatan langsung juga ada yang menggunakan topeng dengan filter hitam pada bagian mata. Topeng yang digunakan pun berbentuk karakter kartun maupun spiderman. Dengan menggunakan topeng berfilter tersebut, bisa dilakukan pengamatan langsung dengan mata telanjang. Mendekati puncak gerhana, suasana siang hari memang terasa berbeda. Suasana menjadi agak redup dibanding biasanya. Meski sinar matahari tetap ada, namun tidak terasa panas menyengat.   Reporter: Budi Erje Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar