Kamis, 28 Maret 2024

Resmi Dilaunching, Kampung Kalkun Kudus Diklaim Satu-satunya di Jateng

Dian Utoro Aji
Kamis, 19 Desember 2019 10:16:33
Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat melaunching kampung kalkun di Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan, Kamis (19/12/2019). (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji)

MURIANEWS.com, Kudus - Plt Bupati Kudus HM Hartopo me-launching kampung kalkun di Desa Undaan Tengah Kecamatan Undaan, Kamis (19/12/2019). Kampung kalkun ini menjadikan ikon baru di Kudus dan diklaim pertama dan satu-satunya di Jawa Tengah.

"Ini merupakan ikon baru, temuan baru perlengkapan dari kuliner yang ada di Kudus dan satu-satunya di Jateng," jelas Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat me-launching ayam kalkun di Undaan Tengah, Kamis (19/12/2019).

Ia mengatakan, launching ayam kalkun ini juga merupakan kali pertama di Kudus. Karena itu, kampung ayam kalkun ini menjadikan ikon baru untuk mengembangkan potensi di kota Kretek. Apalagi, sebelumnya ayam jenis kalkun ini tidak banyak dikenal masyarakat secara umum.

"Karena kalkun di dalam pandangan masyarakat masih langka. Lebih dikenal ayam biasanya," jelasnya.

Melihat potensi itu, pemerintah Kabupaten Kudus akan berupaya untuk mendorong mengembangkan potensi kampung kalkun. Mulai dari peternakan, pengelolaan, hingga penjualannya nanti.

"Dalam hal ini pemerintah tidak akan tinggal diam. Akan selalu memberikan pendampingan dengan para peternak ayam kalkun. Bahkan kami siap juga memberikan bantuan modal kepada peternak ayam kalkun," jelasnya.

Dengan demikian, diharapkan kampung kalkun di Kudus bisa berkembang pesat. Menjadi usaha yang lalu keras. Baik di bidang peternakan hingga kuliner khas yang ada di Kudus.

"Harapannya bisa berkembang usaha  laku keras," ungkapnya.

[caption id="attachment_178965" align="alignnone" width="1280"] Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat melaunching kampung kalkun di Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan, Kamis (19/12/2019). (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji)[/caption]

Ketua Semarak Kalkun Kudus (SKK) Suyatno mengatakan, untuk jumlah ayam di kampung kalkun ada sebanyak 200 ekor lebih yang terdiri dari berbagai macam jenis ayam kalkun. Mulai dari jenis white holand, black spanish, hingga bronze.

"Jenisnya hampir lengkap, ada semua," jelas.

Ia mengatakan, untuk harga perekor ayam kalkun berbeda-beda. Untuk DOT dengan umur seminggu seharga Rp 30 ribu. Sedangkan indukan yang produktif mulai dari Rp 550 ribu hingga Rp 900 ribu.

"Kita juga sudah menjual di beberapa wilayah. Seperti di Balikpapan, Riau dan luar daerah lainnya," jelasnya.

Terkait pengelolaan, ada yang berbeda dengan cara mengelola ayam kalkun dibandingkan dengan ayam lainnya. Apalagi, ayam kalkun lebih mudah untuk diberikan makan.

"Menu pakan bisa kami dapatkan secara murah, berupa Enceng gondok. Kemudian  pangsa pasarnya saya mengharapkan kalkun ini sudah harganya ditunggu di antara unggas lainnya," ungkapnya.

Ditambahkan, daging ayam kalkun memiliki beberapa khasiat. Seperti kandungan kolesterol sangat rendah. "Kemudian juga bisa meningkatkan stamina," tandasnya.

Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar