Kamis, 28 Maret 2024

Dipusatkan di Grobogan, Puncak Peringatan Hari Juang TNI AD Berlangsung Semarak

Dani Agus
Selasa, 17 Desember 2019 17:07:08
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi bersama Bupati Grobogan Sri Sumarni saat memberangkatkan peserta jalan sehat dalam puncak peringatan Hari Juang TNI AD, Selasa (17/12/2019). (MURIANEWS.com/Dani Agus)
MURIANEWS.com, Grobogan - Puncak peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat di jajaran Kodam IV/Diponegoro yang dipusatkan di alun-alun Purwodadi berlangsung semarak, Selasa (17/12/2019). Ribuan warga ikut menyemarakkan peringatan Hari Juang TNI AD yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB tersebut. Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi bersama jajarannya hadir dalam puncak peringatan Hari Juang TNI AD tersebut. Hadir pula, Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama pimpinan FKPD, Kepala OPD, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Ada beragam acara yang digelar dalam puncak peringatan Hari Juang TNI AD tersebut. Kegiatan pembuka adalah jalan sehat yang dirangkai dengan senam bersama dan hiburan. Selain itu, ada pula kegiatan bakti sosial, antara lain berupa khitanan massal, donor darah, pembagian sembako, pembagian kacamata, pemeriksaan kesehatan, dan operasi katarak. Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi mengatakan peringatan Hari Juang dilangsungkan untuk mengenang pertempuran di Ambrawa yang dikenal dengan sebutan Palagan Ambarawa pada tanggal 15 Desember 1945. Di mana, dengan bersatunya pasukan TNI yang dipimpin Jenderal Sudirman dan kekuatan rakyat akhirnya mampu memukul mundur pasukan Belanda. “Berkat bersatunya TNI dan rakyat, pasukan Belanda bisa dipukul mundur dari Ambarawa ke Semarang. Tonggak sejarah inilah yang kemudian diperingati sebagai Hari Juang TNI AD,” katanya. Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni, peringatan Hari Juang TNI ADatau yang dulunya disebut Hari Infantri disisi lain adalah untuk mengingatkan kepada seluruh prajurit bahwa manunggal TNI dan rakyat merupakan pembawa kemenangan dan kesuksesan operasi. “Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasadku ini, tetapi jiwa yang dilindungi benteng merah putih akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang kuhadapi. Kalimat itu adalah salah satu amanat Jenderal Besar Soedirman. Kiranya amanat itu akan terus menjadi semangat setiap prajurit dan rakyat Indonesia,” cetus Sri Sumarni. Dalam kesempatan itu, Sri juga mengapresiasi atas diselenggarakannya beragam kegiatan bakti sosial dalam puncak peringatan Hari Juang TNI AD tersebut. Hal itu menunjukkan wujud kepedulian Kodam IV/Diponegoro untuk meningkatkan derajat kesehatan, kesejahteraan masyarakat sekaligus memahami kesulitan rakyat. “Selain itu, hal ini juga sesuai dengan slogan bahwa TNI adalah prajurit yang lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat. TNI adalah kita. Semoga TNI AD akan senantiasa menjadi penjagakeutuhan NKRI,” imbuhnya.   Reporter: Dani Agus Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar