Kamis, 28 Maret 2024

Turunkan Pemain Lapis Kedua, Persijap Ditekuk 0-1 Persidago Gorontalo

Budi Santoso
Senin, 16 Desember 2019 18:55:11
Pemain Persijap berebut bola dengan pemain Persidago. (MURIANEWS.com/Budi Erje)
MURIANEWS.com, Jepara - Persijap Jepara gagal mengakhiri pertandingan terakhir mereka di grup E babak 32 Besar Liga 3, dengan hasil kemenangan. Mereka bahkan harus mengakui keunggulan lawannya Persidago Gorontalo dengan skor tipis 0-1, di Stadion GBK Jepara, Senin (16/12/2019). Persijap yang tampil dengan mayoritas pemain lapis kedua mereka, bermain kurang taktis. Kendatipun tetap mampu memberikan tekanan pada lawan, namun sejumlah peluang terbuang sia-sia. Penyelesaian akhir yang buruk, kesalahan-kesalahan elementer tersaji pada permainan Persijap Jepara kali ini. Gol Persidago Gorontalo diciptakan oleh penyerangnya, Ismail Adam pada menit ke-87. Sebelumnya mereka juga mendapatkan kans untuk mencetak gol setelah pada menit ke-32, mendapatkan hadiah tendangan penalti. Namun pemainnya Ismunandar gagal menjalankan ekseskusi. Tendangannya berhasil di blok kiper Persijap, Harlan Suardi. Sedangkan di pertandingan lainnya, Perseden Denpasar berhasil menghempaskan perlawanan PS Matra Mamuju dengan skor 2-0 saat dua tim berhadapan di Stadion Kamal Djunaidi Jepara. Dengan hasil ini, Perseden menyamai nilai Persijap, dan berhak lolos ke babak 16 besar. Pertandingan menentukan bagi Perseden berlangsung keras. Mereka baru bisa mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan. Dua gol Perseden diborong oleh Nurul Ulum pada menit ’81 dan 90+2. Kemenangan ini menempatkan Perseden menjadi runner-up Grub E, dan lolos ke babak 16 besar. Menanggapi hasil pertandingan, Pelatih Persijap Suhala Marudut Tigor menyatakan kecewa. Kekalahan ini jelas tidak bisa diterima oleh semua pendukung Persijap. Namun demikian pihaknya berharap para pendukung Persijap bisa memahami hasil ini. Sahala menyatakan memang menurunkan lebih banyak pemain lapis kedua timnya. Mereka diharapkan bisa mendapatkan pengalaman dalam pertandingan resmi seperti ini. Secara permainan, menurutnya memang menunjukan adanya gab cukup lebar dari penampilan pemain lapis kedua Persijap. “Saya akui memang ada gab jika dilihat dari sisi permainan. Namun pemain-pemain ini memerlukan pengalaman bertanding. Selain itu kami juga lebih fokus untuk menghadapi pertarungan di babak 16 besar. Saya kecewa, tapi saya berharap semua bisa memahaminya,”ujarnya usai pertandingan. Sementara itu pelatih Persidago, Romy Malanua menyatakan keberuntungan belum memihak kepada timnya. Saat bermain imbang melawan Matra Mamuju timnya tidak beruntung karena harus puas bermain imbang 3-3. Saat itu timnya sempat unggul 3-1 sampai menit-menit akhir pertandingan. “Tim kami memang tidak beruntung. Coba kalau pada pertandingan pertama kami bisa menang, tentu kami bisa lolos,” ujarnya, usai pertandingan di sesi jumpa pers.   Reporter: Budi Erje Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar