Jumat, 29 Maret 2024

Digadang Jadi Stadion Termegah Ketiga, Ganjar Ingin Jatidiri Dikelola Swasta

Ali Muntoha
Jumat, 13 Desember 2019 14:34:06
Gubernur Ganjar Pranowo saat meninjau lintasan atletik di Stadion Jatidiri Semarang. (MURIANEWS.com)
MURIANEWS.com, Semarang – Stadion Jatidiri Kota Semarang saat ini masih dalam proses revitalisasi dengan menghabiskan anggaran Rp 1,1 triliun. Stadion berkapasita 45 ribu penonton itu digadang-gadang sebagai termegah ketiga setelah Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta dan Jakabaring Palembang. Eksterior dan interior Stadion Jatidiri didesain merepresentasikan budaya Jawa, dengan tiga lantai tribun dan ditunjang dua lift. Selain itu, rumput yang ditanam di lapangan stadion didatangkan dari Italia, dan lampu penerangan sama dengan yang ada di GBK. Dengan sejumlah fasilitas ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dapat dikelola secara professional. Oleh karenanya, ia membuka peluang agar stadion ini nantinya ditangani oleh pihak swasta. "Nanti pengelolaannya kita harapkan bukan dari pemda. Kita carikan profesional untuk mengelola. Yang mengelola adalah yang punya pengalaman bisnis properti, dia bisa menjual, merawat, sehingga tak semuanya dibiayai negara," katanya, Jumat (13/12/2019). Ini dikatakan Ganjar di sela-sela meninjau pengerjaan lintasan altetik di kawasan Stadion Jatidiri Semarang. Proses pembangunan tahap keempat stadion ini direncanakan selesai akhir 2020 ini. Saat ini pembangunan telah merampungkan yang meliputi atap stadion, aluminium composite panel (ACP), trek lintasan atletik, dan mechanical electric. Lintasan atletik yang dibangun di stadion menggunakan standar Intenational Association of Athletics Federations (IAAF). “Untuk joging trek seperti ini katanya di Indonesia hanya ada tiga. Di GBK, Jatidiri dan Papua. Ternyata membuatnya tidak gampang," ujarnya. Pihaknya juga meminta para kontraktor yang mengerjakan proyek ini tak main-main. Pasalnya, dana yang digunakan cukup besar. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk turut mengawasi guna mengantisipasi penyelewengan. Di komplek Stadion Jatidiri juga tengah dibangun fasilitas GOR, kolam renang indoor, lapangan tenis standar internasional, lapangan voli pasir, kemudian sepatu roda. Selain itu juga asrama, Sekolah Khusus Olahraga (SKO), gedung terpadu untuk tempat latihan cabang olahraga perorangan seperti silat, dan gedung penunjang parkir vertikal. "Ini biayanya mahal, ini duitnya rakyat mari kita jaga bersama-sama. Ini pesan paling penting, makanya tadi kita cek satu persatu. Kursinya bagus atau tidak, toiletnya sistemnya bekerja bagus atau tidak. Lapangannya ini belum selesai," katanya. Dengan desain yang menggabungkan antara olahraga, penghijauan dan kebudayaan, Ganjar menyebut, ke depan Jatidiri tak hanya sebagai fasilitas olahraga semata. Melainkan juga sebagai lokasi wisata atau ecosport tourism. Sementara itu, Kepala Disporapar Jateng Sinoeng N Rachmadi meyebut, pembangunan stadion tahap keempat ditarget selesai sebelum Natal. “Pada tahun 2020 dan 2021 masih ada finishing yang harus dilakukan. Setelah uji coba, lintasan atletik akan digunakan dulu untuk latihan bagi atlet PPLOP Jawa Tengah,” pungkasnya. (lhr)   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar