Jumat, 29 Maret 2024

Dangkal dan Banyak Sampah, Pemerintah Kecamatan Mejobo Usulkan Normalisasi Sungai Dawe di Temulus

Dian Utoro Aji
Kamis, 12 Desember 2019 16:01:49
Kondisi aliran sungai Dawe yang berada di Desa Temulus Kecamatan Mejobo, Kamis (12/12/2019). (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji)
MURIANEWS.com, Kudus – Pemerintah Kecamatan Mejobo mengusulkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana untuk melakukan normalisasi Sungai Dawe yang menghubungkan Desa Temulus dan Desa Mejobo. Pasalnya, kondisi sungai tersebut sudah mengalami pendangkalan dan banyak sampah. “Kita perlu untuk melakukan normalisasi untuk sungai Dawe sepanjang Temulus –Mejobo,” kata Camat Mejobo Harso Widodo, Kamis (12/12/2019). Ia mengatakan, kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di sungai juga masih kurang. Nyatanya, masih banyak sampah tergelak berada di sungai. Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah di sampah di sungai. “Syukur-syukur tidak ada lagi,” jelasnya. Atas dasar itu, Pemerintah Kecamatan Mejobo mengusulkan kepada BBWS Pemali Juana untuk melakukan normalisasi. Yakni dengan mengurangi sempadan sungai. Karena saat ini sempadan di Sungai Dawe masih luas. Dengan kondisi itu, justru digunakan untuk membuang sampah warga “Semakin tipisnya sempadan sungai diharapkan dapat mengurangi dan membuat sadar masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai,” ungkapnya. Untuk melakukan normalisasi sungai tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 3 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk perbaikan tanggul dan perbaikan jembatan. “Kalau soal anggaran dari anggaran pusat, kota, dari aspirasi DPRD terserah. Terpenting bagaimana bisa dilaksanakan untuk normalisasi karena memang kondisi sungai dangkal,” jelasnya. Dengan demikian, ia berharap dari pemerintah desa tidak lagi membuang sampah sembarangan. Terutama membuang sampah di sungai. “Sehingga kedepan tentunya akan mengurangi dampak bencana akibat sungai yang dangkal,” tandasnya.   Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar