Jumat, 29 Maret 2024

Jelang Natal-Tahun Baru, Jepara Minta Tambahan 40 Ribu Liter Solar Subsidi

Budi Santoso
Selasa, 10 Desember 2019 18:21:00
Perahu nelayan tengah antre untuk membeli solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan. HSNI Jepara yakin pencabutan solar bersubsidi hanya sekadar wacana. (MuriaNewsCom)
MURIANEWS.com, Jepara - Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2020, Pemerintah Kabupaten Jepara mulai melakukan persiapan. Di antaranya adalah memastikan ketersediaan BBM dan bahan pokok masyarakat. Khusus ketersediaan BBM, Kepala Bagian Perekonomian Setda Jepara Edi Marwoto, menyebut hanya BBM jenis solar bersubsidi yang akan mendapatkan perhatian. Sedangkan untuk BBM jenis lain, pihaknya tidak terlalu khawatir karena sudah nonsubsidi. Solar bersubsidi untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru masyarakat Jepara, akan dimintakan tambahan kuota. Sebanyak 40 ribu liter solar nonsubsidi sudah diajukan sebagai tambahan kuota di Jepara. “Solar bersubsidi dibutuhkan masyarakat luas, khususnya para nelayan. Kalau yang lainnya, kami tidak begitu khawatir. Sebab yang tidak disubsidi berapapun kebutuhannya akan dicukupi pasokannya,” ujar Edi Marwoto, Selasa (10/12/2019). Kebutuhan nelayan tetap akan menjadi prioritas untuk mendapatkan tambahan kuota ini. Karena itu, jika dikabulkan, kuota tambahan akan disalurkan melalui SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan). Pemkab Jepara dalam hal ini sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pertamina terkait dengan rencana permohonan kuota tambahan ini. Pertamina sendiri diperkirakan baru akan memberi jawaban pada pekan depan ini. Sementara itu, Asisten Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Mulyaji, menyatakan untuk mempersiapkan Libur Natal dan Tahun Baru, akan segera melakukan rakor. Tidak hanya masalah BBM saja yang akan dibahas, namun juga ketersediaan dan kemungkinan lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat. Pihak-pihak terkait akan dikumpulkan dan diajak melakukan pembahasan. Semua kebutuhan masyarakat akan dibahas, kemungkinan-kemungkinannya. Pemkab Jepara berharap tidak ada masalah terhadap stok dan pasokan bagi kebutuhan masyarakat. “Dari beberapa laporan yang sudah ada, sejauh ini situasinya masih normal-normal saja. Belum ada kenaikan harga dan stok masih mencukupi. Kami masih akan pantau lebih lanjut,” ujar Mulyaji, secara terpisah.   Reporter: Budi Erje Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar