Jumat, 29 Maret 2024

Santri di Kudus Diajak Bentengi Diri dari Radikalisme dengan Empat Pilar Kebangsaan

Anggara Jiwandhana
Selasa, 10 Desember 2019 11:06:12
Nusron Wahid saat memaparkan materi empat pilar kebangsaan di Pondok Pesantren Assaidiyyah 2 Kudus, Senin (9/12/2019) malam (MURIANEWS.com/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS.com, Kudus – Ratusan santri dan siswa SMK 2 Assaidiyah Kudus diajak untuk membentengi diri dari pengaruh radikalisme. Salah satunya dengan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). menyosialisasikan empat pilar kebangsaan sebagai benteng diri dari radikalisme “Radikalisme ini sudah darurat bahkan menjadi ancaman bangsa,” kata Anggota DPR/MPR RI Fraksi Partai Golkar, Nusron Wahid saat menyosialisasikan empat pilar kebangsaan, di Aula Pondok Pesantren Nashrul Ummah Mejobo Kudus, Senin (9/12/2019) malam. Menurut Nusron, generasi muda menjadi salah satu kompenen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di pundak mereka, kelak masa depan bangsa ini akan dibebankan. “. Jika tidak dibentengi, generasi muda akan mudah terpapar paham radikalisme dan terorisme,” lanjutnya. Di era sekarang, Nusron mengaku khawatir dengan banyaknya pihak yang ingin memecah belah NKRI. “Upaya memecah belah tidak hanya antar umat beragama. Tapi juga umat satu agama dengan membawa isu perbedaan madzab atau paham,” katanya. Kaitan radikalisme dan empat pilar, Nusron mengatakan jika sebuah radikalisme bias dicegah dengan empat pilar kebangsaan. Yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Nusron juga menjabarkan peran dari setiap pilar. Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara, UUD 1945 yang merupakan ketetapan MPR adalah konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, sedangkan Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan negara. “Empat pilar bisa menjadi dasar dalam menjaga toleransi. Keberagaman merupakan hal yang wajar. Sehingga perlu disyukuri sebagai karunia besar bagi bangsa ini,” katanya. Karena itu, lanjutnya, supaya para santri tidak terjebak dalam jurang perpecahan akibat isu SARA, Para santri maupun setiap komponen bangsa perlu dikuatkan pemahamannya pada empat pilar kebangsaan. “Generasi muda harus memahami bahwa negara ini beragam,” terangnya. Sementara itu, Ma'ruf Irsyad Luthfiya Ramadhan, salah satu santri Ponpes Nashrul Ummah yang juga siswa kelas X jurusan tata boga SMK Assaidiyah 2 Kudus berharap bisa mengambil ilmu dari sosialisasi terkait 4 Pilar Kebangsaan ini. “Ini pengetahuan penting, kami akan memahaminya,” terangnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar