Jumat, 29 Maret 2024

Milenial Pati: Korupsi Bikin Ambyar Uang Negara

Cholis Anwar
Senin, 9 Desember 2019 12:36:03
Pelajar nampak membagikan bunga di perempatan Joyokusumo. (MURIANEWS.com/Cholis Anwar)
MURIANEWS.com, Pati - Peringatan Hari Anti Korupsi rupanya tidak hanya dilakukan oleh para pejabat dan pegiat antikorupsi. Tetapi, para pelajar maupun generasi milenial juga turut bersuara. Sebab, kondisi korupsi di Indonesia sudah semakin akut. Salah satunya adalah Siswa SMKN 1 Pati Sinta Wati. Sebagai generasi milenial, dirinya mengaku sangat geram dengan praktik korupsi yang dilakukan oleh para oknum pejabat. Bahkan menurutnya, korupsi bisa membuat ambyar kondisi keuangan negara. "Korupsi bisa membuat ambyar keuangan negara. Kenapa?. Karena uang negara yang seharusnya untuk kesejahteraan rakyat, tetapi malah masuk ke kantong pribadi," katanya usai upacara Hari Anti Korupsi di depan Kantor Kejaksaan Pati, Senin (9/12/2019). Dia juga meminta agar para koruptor itu dihukum seberat-beratnya. Mengingat, korbannya adalah rakyat Indonesia. "Kalau uang negara itu untuk kesejahteraan rakyat. Jadi, jangan dikorupsi," tegasnya. Meski masih duduk di bangku sekolahan, dirinya juga mengaku sangat geram apabila ada koruptor. Apalagi, di sekolah terkadang guru juga menyinggung bahwa korupsi itu tidak baik. "Secara resmi, memang tidak ada pelajaran antikorupsi di sekolah. Tetapi kadang guru menyisipkan itu (pengetahuan antikorupsi) saat pelajaran berlangsung. Jadinya, saya sedikit tahu bagaimana korupsi itu," imbuhnya. Sementara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pati Darmukit mengatakan, perlu penerapan kurikulum antikorupsi di lembaga pendidikan. Hal itu untuk memberikan pemahaman kepada siswa bahwa korupsi itu tidak baik. "Kalau ada kurikulumnya (pendidikan antikorupsi) itu akan lebih bagus. Karena pelajar adalah generasi penerus bangsa yang harus dididik dan diberikan pemahaman terkait bahaya korupsi," tutupnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar