Jumat, 29 Maret 2024

Banyak Pohon Tumbang saat Hujan-Angin, Ini Penjelasan Dinas PKPLH Kudus

Anggara Jiwandhana
Sabtu, 7 Desember 2019 13:47:30
Pengendara melintas di kawasan Wergu, Kudus, yang terjebak pohon tumbang, Kamis. (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
MURIANEWS.com, Kudus – Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) menjelaskan penyebab banyaknya pohon tumbang di Kabupaten Kudus saat hujan-angin karena akar dari pohon yang tak kuat. Akibatnya, pohon mudah goyang dan tumbang saat diterjang angin kencang. “Beberapa bahkan ada yang dibakar supaya tidak menjalar terlalu menonjol ke jalan dan bangunan. Padahal akar adalah penopang supaya pohon tetap kuat,” kata Kepala Dinas PKPLH Agung Karyanto. Selain itu, beberapa akar pohon yang berada di ruas-ruas jalan protokol di Kudus kerap tidak mendapat ruang yang cukup untuk mencengkram tanah. Hal tersebut dikarenakan banyaknya bangunan yang ada. “Untuk menyiasatinya kami melakukan perimbasan secara berkala,” katanya. Perimbasan, lanjutnya, memang bukanlah penyelesaian utama dari permasalahan pohon tumbang. Hanya, dengan perimbasan yang dilakukan pada sejumlah pohon yang ada di jalan-jalan protokol di Kabupaten Kudus, setidaknya bisa mengurangi beban pohon. “Hingga tidak tumbang saat ada angin kencang,” lanjutnya. Perimbasan juga bisa mengurangi guguran ranting maupun patah ranting saat angin kencang melanda. Walau tak bisa mencegah ranting tumbang secara seratus persen, setidaknya bisa mengurangi jumlah dan besar ranting yang akan tumbang. “Jadi memang tidak bisa mencegah, tapi bisa mengurangi bebannya,” lanjutnya. Secara keseluruhan, Agung pun berharap agar masyarakat bisa peduli dan turut serta merawat lingkungan. Terutama dalam hal persoalan sampah. Pihaknya berharap masyarakat bisa membantu meringankan beban tim kebersihannya dengan mengelompokkan sampah rumah tangga. “Jadi yang bisa di daur ulang seperti botol plastik, kaleng, dan lainnya bisa dipisah, jangan dicampur,” pintanya. Pun dengan kebersihan selokan air di seputaran rumah. Pihaknya berharap masyarakat bisa turut serta membersihkan dan menjaganya agar tidak tersumbat. Terutama dari limbah-limbah rumah tangga. “Jadi alirannya bisa lancar dan tidak menimbulkan genangan,” terangnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar