Kamis, 28 Maret 2024

FKDK Nilai Fasilitas Publik di Kudus Belum Ramah Difabel

Dian Utoro Aji
Minggu, 1 Desember 2019 12:24:06
Sejumlah disabilitas di Kudus saat melintas di trotoar Jalan Loekmono Hadi Kudus. (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji). 
MURIANEWS.com, Kudus – Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) menilai di Kudus banyak fasilitas publik yang belum ramah dengan kaum difabel. Salah satunya adalah trotoar yang ada di Kota Kretek. ”Coba saja kita lihat. Kira-kira mana trotoar mana, jalan mana yang aksesnya ramah difabel,” kata Ketua FKDK Rismawan Yulianto, Minggu (1/12/2019). Jika dipersentasekan akses di Kudus yang ramah dengan difabel baru 10 persen. Sedangkan yang 90 persen belum ramah difabel. Hal tersebut diperkirakan masih rendahnya kesadaran pemerintah di Kudus terhadap fasilitas yang rama dengan difabel. “Kelihatannya kesadaran tentang pemenuhan akses difabel masih rendah. Salah satunya trotoar. Saya rasa teman-teman tunanetra itu jalan di pinggir jalan kayaknya susah karena terlalu tinggi. Apalagi yang pakai kursi roda. Susah banget naiknya,” jelasnya. Rismawan mencontohkan, di Jalan Loekmono Hadi selain terlalu tinggi juga tidak ada penandan kemarik warna kuning. Penandaan tersebut sebetulnya untuk memudahkan teman-teman defabel saat jalan. “Jadi mohon maaf kalau kami menilai pemasangannya asal-asalan. Atau pemborongnya tidak tahu fungsinya. Parahnya, ada guiding block yang nabrak pohon. Kan percuma,” keluhnya. Oleh karena itu, pihakny berharap untuk memperhatikan akses publik yang ramah dengan kaum difabel. Terutama di trotoar. Dengan begitu, kaum difabel bisa leluasa melintas tanpa khawatir nabrak atau ditabrak orang. “Harapanya memang pemerintah lebih memperhatikan teman teman difabel. Terutama tentang akses publik,” harapnya.   Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar