Jumat, 29 Maret 2024

Gus Miftah: Jadi Kiai Itu Harus Kaya Dulu

Dian Utoro Aji
Jumat, 29 November 2019 00:02:12
Gus Miftah saat mengisi pengajian di Masjid Taqwa Ngemplak Desa Gondosari Kecamatan Gebog, Kamis (28/11/2019) malam. (MURIANEWS.com). 
MURIANEWS.com, Kudus - Dai kondang Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah menyebutkan menjadi seorang kiai itu harus kaya terlebih dahulu. Baru kemudian setelah kaya menjadi kiai. Hal itu dikatakan pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta saat mengisi pengajian umum dalam rangka memperingati maulid nabi Muhammad Saw di Masjid Taqwa Ngemplak, Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kamis (28/11/2019) malam. "Idealnya sebelum menjadi kiai harus kaya terlebih dahulu," jelas pria yang berusia 38 tahun tersebut. Gus Miftah mencontohkan, ketika dia ditanya membuat rumah terlebih dahulu apa membuat masjid. Ia jawab membuat rumah terlebih dahulu ketimbang membuat masjid. "Saya dulukan rumah. Kalau masjid dulu pasti saya dirasani jemaah. Kae Miftah turahan masjid bisa gawe umah," katanya. Gus Miftah menjelaskan, hal tersebut juga tercontohkan dari rosulullah kanjeng Nabi Muhammad Saw. Kanjeng nabi menjadi seorang pengusaha sekitar 20 tahun. Baru kemudian menjadi nabi selaama 23 tahun. "Idealnya kaya dulu baru jadi kiai," katanya. Ditambah dia, tidak jauh berbeda juga seorang pejabat dan DPRD. Mereka harus kaya terlebih dahulu, baru kemudian menjadi pejabat atau DPRD. "Sehingga tidak makan uang rakyat. Kalau di sini ada yang jadi anggota DPR, jangan makan uang rakyat ya," tandasnya.   Reorter: Dian Utoro Aji Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar