Jumat, 29 Maret 2024

Generasi Z Jadi Sasaran KPU Jepara Soal Penguatan Pemahaman Demokrasi dan Pemilu

Budi Santoso
Kamis, 28 November 2019 13:04:09
Komisioner KPU Jepara memberi sosialisasi ke siswa. (MURIANEWS.com/Budi Erje)
MURIANEWS.com, Jepara - Generasi Z, adalah sebutan untuk generasi yang lahir saat internet sudah ada dan menjadi bagian dari kehidupan. Di Indonesia generasi ini menunjukan kecenderungan bersikap apatis terhadap demokrasi dan kepemiluan. Menurut Komisioner KPU Jepara Muhamaddun, ada beberapa riset yang menunjukan kecenderungan ini. Situasi ini harus disikapi, mengingat dalam proses demokrasi dan kepemiluan ke depan, mereka akan menjadi bagian penting dalam proses demokrasi Indonesia. Karena itu menurutnya, penting untuk mengomunikasikan pemilu dan demokrasi dengan bahasa yang bisa diterima generasi ini. Mengutip survei Center for Generation Kinetics (2016) di Amerika Serikat, Muhamaddun menyebut  sekitar 60 persen Generasi Z menganggap partisipasi politik penting untuk perubahan sosial. Namun hanya 46 persen dari mereka yang menganggap memberikan suara (voting) saat pemilu dapat berdampak langsung terhadap perubahan. Kecenderungan yang sama juga terjadi di negara-negara Eropa. Efek interaktivitas mereka di media sosial dengan jaringan internet, membuat pilihan pola-pola partisipasi mereka lebih beragam. “Penelitian dari Komisi Eropa lima tahun lalu menunjukkan bagaimana konektivitas mereka dengan internet justru membikin kontradiksi. Mereka terlihat tanggap dan cepat di media sosial, namun di sisi lain terisolasi dalam ruang politik yang tidak cair. Mereka juga memandang, memberikan suara di bilik suara hanya bagian kecil partisipasi yang tersaji luas di dunia virtual,” ujar Muhamaddun, Kamis (28/11/2019). Di Indonesia, menurutnya, generasi Z juga menjadi digital native. Konsumsi mereka terhadap informasi yang sangat berlimpah akan menentukan pola-pola partisipasi mereka dalam berdemokrasi. Cara mereka mengemukakan pendapat, mempengaruhi kebijakan publik, dan berekspresi, lebih variatif dan sangat bergantung pada kanal internet. Dalam bahasa yang interaktif, harus bisa dijelaskan kepada mereka, tentang apa itu demokrasi, demokrasi perwakilan, pentingnya demokrasi, Pemilu, pentingnya pemilu, dan apa yang dijamin dari sebuah pemilu yang berkualitas. “Generasi Z ini harus diajak untuk lebih serius memahami masalah demokrasi dan kepemiluan. Mereka akan menduduki posisi-posisi penting dalam masyarakat di waktu mendatang. Tentang Pemilu dan Demokrasi, perlu kita komunikasikan kepada mereka,” tambah Muhamaddun.   Reporter: Budi Erje Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar