Puluhan Guru PAUD Gelar Konferensi dan Festival di Kudus
MURIANEWS.com, Kudus – Puluhan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengikuti konferensi guru dan festival PAUD di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, Selasa (26/11/2019). Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk merintis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di era industri 4.0.
Konferensi Guru dan Festival PAUD Kabupaten Kudus digelar selama dua hari pada 26-27 November 2019. Kegiatan ini untuk memberikan peluang bagi pendidik dari berbagai lembaga PAUD di Kudus.
Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PP PAUD dan Dikmas) Jawa Tengah Djajeng Baskoro mengatakan, kegiatan ini juga untuk penerapan play-based learning atau pembelajaran berbasis bermain yang telah berhasil memberikan dampak pada anak didiknya.
Di antaranya, dalam pengembangan keterampilan 4C, yakni ketrampilan dalam Critical Thinking, Creativity, Communication, and Collaboration yang sangat penting untuk menyiapkan generasi penerus menghadapi tantangan dan peluang abad 21.
“Dalam aplikasinya kami melibatkan peran serta masyarakat dalam pembelajaran PAUD melalui program Kula Nuwun dan pembelajaran berbasis bermain melalui penelitian kebunku dalam mengembangkan numerasi dasar anak TK B,” jelasnya.
Ia mengatakan, Kudus telah menjadi saksi dimana sikap belajar sepanjang hayat. Hal tersebut juga elah dibentuk sejak anak usia dini oleh guru PAUD yang juga tidak berhenti belajar dan berinovasi.
“Kita patut memberi apresiasi tinggi kepada upaya para pendidik dan komunitas PAUD di Kudus dalam membentuk komunitas guru pembelajar terbaik,” jelasnya.
“Kemampuan mereka telah teruji untuk berfikir secara saintifik dan menghasilkan karya riset praktik yang dapat menjawab kebutuhan pendidikan di masa yang akan datang. Kami mendorong agar inisatif tersebut makin berkembang, menjadi teladan dan menginspirasi berbagai pihak dan daerah dalam mendidik SDM Indonesia yang unggul,” tandasnya.
Ketua Panitia Konferensi Wening Damayanti mengatakan, konferensi dan festival ini merupakan karya kolaborasi antar pendidik dari Guru Inti PBG Kudus, PAUD Terpadu Kalirejo, PAUD Cahaya Nur, PAUD Masehi, PAUD Kanisius. Bahwa masa-masa dl PAUD merupakan tahapan penting dan unik dalam kehidupan anak yang seharusnya diisi dengan proses pembelajaran berbasis bermain.
“Penekanan ini juga sesuai dengan hal yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bahwa konsep bermain dan belajar yang seharusnya membentuk murid PAUD, mengenalkan cara berkolaborasi, cara menemukan kreativitas, kemudian menjadi cinta sekolah dan cinta belajar. Bukan soal cepat berhitung, cepat menulis, atau cepat membaca,” terangnya.
Ia mengatakan, konferensi Guru dan Festival PAUD ini memberikan kesempatan bagi lebih dari 200 pendidik PAUD Kudus untuk datang bersama belajar serta melihat praktik-praktik. Sehingga mampu mulai untuk menjawab tantangan PAUD saat ini.
“Mereka juga kami ajak untuk berpikir kritis dalam mencari solusi atas tantangan-tantangan yang ada dalam proses pengembangan SDM berkualitas di lembaga masing-masing,” ujar Wening yang juga salah satu pengelola di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, serta pengajar di PAUD Masehi Kudus.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Supriyadi