Jumat, 29 Maret 2024

Santri di Pati Diajak Perangi Radikalisme Melalui Karya Tulis

Cholis Anwar
Sabtu, 23 November 2019 20:58:23
Sarasehan literasi untuk mengawal deradekalisasi. (MURIANEWS.com/Cholis Anwar)
MURIANEWS.com, Pati - Radikalisme yang tengah mengguncang tatanan sosial keagamaan di Indonesia, patut menjadi perhatian serius. Selain mengancam toleransi, gerakan tersebut juga mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terlebih, gerakan itu saat ini juga mulai merebut pasar digital. Sosial media menjadi sarana provokasi dan penyebaran isu yang massif. Bahkan kondisinya mulai tak terkontrol. Hal itu harus disikapi dengan bijak. Apalagi, generasi muda saat ini sudah terpaku pada layar digital. Sehingga mereka harus lebih jeli dan melakukan filterisasi terhadap radikalisme yang tersebar di media sosial. Hal itulah yang menjadi semangat para santri NU Kabupaten Pati untuk mengadakan serasehan literasi di aula Masjid Baitun Noor kawasan Alun-Alun Pati, Sabtu (23/11/2019). Ketua Panitia Serasehan Literasi Zainul Arifin mengatakan, santri harus mengawal deradikalisasi melalui tulisan. Untuk itu, serasehan ini sangat penting agar santri juga memahami bagaimana tulisan yang konstruktif dan destruktif. "Banyak berita hoaks yang disebarkan kelompok radikal di media, yang isinya memprovokasi agar orang Islam melakukan jihad sesuai keingiannya. Sebagai santri, kita harus mengkonter gerakan itu melalui tulisan," katanya. Lebih lanjut, dia juga berharap agar gerakan menulis itu bisa menjadi budaya yang positif. Sehingga, para santri tidak hanya pintar membaca kitab, tetapi juga menguasai ilmu jurnalistik. "Semoga dengan adanya serasehan literasi ini, kita mampu mempelajari dunia tulis menulis dengan baik. Selain itu dengan menulis, kita siap untuk mengawal deradikalisasi," tutupnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar