Kamis, 28 Maret 2024

Begini Asyiknya Nyeduh Kopi Muria di Penghujung Senja Batas Kota Kretek

Anggara Jiwandhana
Sabtu, 23 November 2019 20:26:24
Suasana festival Kopi Muria Kudus Menyeduh di Jembatan Tanggulangin, 22-24 November 2019 (MURIANEWS.com/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS.com, Kudus – Ada yang menarik dari Festival Kopi Muria Kudus Menyeduh 2019.  Festival yang dibuka pukul 15.00 WIB di sejak Jumat (22/11/2019) kemarin hingga Minggu (24/11/2019) besok, tersebut menghadirkan sensasi yang unik dalam menyeruput secangkir kopi. Bagaimana tidak, acaranya, diselenggarakan di Jembatan Tanggulangin yang berada di batas kota Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak.  Sehingga menghasilkan suasana outdoor khas urban yang sangat kental di lokasi festival. Belum lagi dengan suasana lembayung senja yang sangat memikat mata di bawah Gerbang Kudus Kota Kretek. Suasana yang hangat dan obrolan santai bersama rekan adalah hal yang khas dalam festival kali ini. Adi, salah satu pengunjung  yang berkunjung ke festival kopi menyebut sensasi menyeduh kopi di Jembatan Tanggulangin ini merupakan hal baru yang sensaisonal. Terlebih saat senja dan berkumpul bersama teman-temannya. “Cukup seru, menyeduh kopi di batas kota dan sesekali merasakan sensasi mobil yang melaju diantara festival, sangat menyenangkan,” ucapnya. [caption id="attachment_177281" align="alignnone" width="1280"] Lokasi Jembatan Tanggulangin yang menghubungkan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak yang digunakan untuk acara festival kopi muria. (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji).[/caption] Adi berharap, festival seperti ini berkesinambungan dan bisa digelar kembali pada tahun depan. “Ini festival yang bagus, semoga tahun depan masih ada,” tandasnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus Sam’ani Intakoris mengatakan konsep dari festival kopi kali ini memang lebih mengedepankan nilai dari kenikmatan menyeduh kopi. Hingga bisa menghibur diri yang sedang sedih. “Kopi itu penuh sensasi yang bahagia,” ucapnya. Sedang alasan menghelat festival kopi di Jembatan Tanggulangin adalah karena ingin memanfaatkan jembatan yang diproyeksikan bakal dibongkar tersebut. Hanya, sebelum rencana tersebut dilakukan, pihaknya ingin memanfaatkan Jembatan Tanggulangin lebih baik lagi. “Untuk meningkatkan kunjungan wisata dan hasilnya meningkatkan taraf hidup,” katanya. Dengan begitu, lanjut Sam’ani para petani dan pegiat kopi bisa merasakan penghasilan lebih. Setelah selama ini berjuang untuk mempromosikan kopi muria pada seluruh masyarakat Kudus maupun luar Kudus. “Pemkab dalam hal ini juga telah memberikan pelatihan dan beragam hal yang dibutuhkan petani Kopi Muria ini,” lanjutnya. Lebih lanjut, Sam’ani akan mencoba menyusun kegiatan yang berlatar di Jembatan Tanggulangin untuk memasarkan produk-produk unggulan di Kota Kretek. Dengan tujuan utamanya adalah Kudus bisa semakin dikenal di seluruh Indonesia maupun dunia. “Nanti kami coba buat acara kembali yang bisa mengangkat UMKM di Kudus di sini,” tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Supriyadi

Baca Juga

TAG

Komentar