Jumat, 29 Maret 2024

Jadi Sarang Kumbang Hitam, Dua Pohon Aren di Selo Grobogan Dibakar Warga

Dani Agus
Rabu, 20 November 2019 17:44:45
Warga Dusun Tanen, Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo membakar pohon aren dan daun-daun kering guna mengurangi gangguan serangga jenis kumbang hitam. (MURIANEWS.com/Dani Agus)
MURIANEWS.com, Grobogan - Meski sudah melakukan penyemprotan pestisida, gangguan serangga jenis kumbang hitam yang menyerbu rumah warga Dusun Tanen, Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo tak kunjung berhenti. Terkait kondisi ini, warga setempat akhirnya melakukan upaya pembakaran dua pohon aren yang menjadi sarang kumbang, Rabu (20/11/2019). Selain pohon aren, warga juga membakar semak-semak dan daun-daun kering di sekitar rumah yang terkena serbuan serangga tersebut. Hal itu dilakukan supaya kumbang tersebut tak kembali ke pemukiman warga “Hari ini warga memutuskan untuk membakar pohon aren yang diindikasikan jadi sarang serangga. Setelah dibakar, besok pohon tersebut baru akan kita tebang,” kata Kades Selo Puji Hartanto. Menurutnya, pembakaran pohon aren, daun kering, dan semak-semak dinilai hanya bisa menekan serangan saja, namun tidak bisa memusnahkan. Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar dari dinas terkait bisa membantu memusnahkan serangga itu dari perkampungan karena warganya sudah sangat terganggu. “Sejauh ini ada sekitar lima rumah yang dimasuki serangga dalam jumlah sangat banyak. Kondisi ini tentunya sangat mengganggu kenyamanan pemilik rumah,” cetusnya. Sementara itu, saat berlangsungnya aksi pembakaran pohon, Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Grobogan yang datang ke lokasi untuk melakukan monitoring mengambil sampel serangga untuk dikaji lebih lanjut. Hal ini diperlukan guna memastikan apakah serangga tersebut berpotensi menularkan penyakit atau tidak. Dari hasil kajian dan penelitian itu nantinya akan dijadikan dasar untuk mengatasi serangga tersebut. “Serangga itu nantinya akan dibawa ke Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga untuk diteliti lebih detail. Kalau dari analisa kami, serangga ini tidak berbisa yang membahayakan,” kata Analis Penyakit Menular Dinas Kesehatan Grobogan Gunawan.   Reporter: Dani Agus Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar