Jumat, 29 Maret 2024

Tuntutan GTT Pati Dikabulkan, Tahun Depan Honor Dinaikkan

Cholis Anwar
Jumat, 15 November 2019 13:35:27
Para guru duduk di duduk lesehan saat menggelar aksi di depan kantor DPRD Pati. (MURIANEWS.com/Cholis Anwar)
MURIANEWS.com, Pati - Usai melakukan aksi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Kamis (14/11/2019) kemarin, tuntutan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan SD negeri di Pati akhirnya dikabulkan. Honor para GTT dan PTT akan dinaikkan mulai 2020 mendatang. Kepastian ini didapatkan setelah DPRD Pati menggelar rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) dan dinas terkait. Ketua DPRD Pati Ali Badruddin mengatakan, untuk kesejahteraan guru, dipastikan akan mengalami kenaikan pada 2020 nanti. Jika awalnya insentif atau honor yang diberikan hanya Rp 200 ribu per bulan, tahun depan menjadi akan menjadi Rp 500 ribu per bulan. "Kenaikan ini mungkin hanya sedikit, karena kami juga melihat keuangan daerah. Tetapi pada intinya, kesejahteraan mereka bertambah," katanya usai rapat Banggar, Jumat (15/11/2019). Ia menyebut, pada saat rapat Banggar memang ada beberapa pos anggaran yang digeser untuk memenuhi kebutuhan GTT-PTT. Sehingga, baik pihak eksekutif maupun legislatif telah sepakat tahun depan kenaikan honor bisa direalisasikan. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pati Joni Kurnianto mengaku, apa yang terjadi selama ini hanya karena kurang komunikasi dan koordinasi. Pihak terkait, terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati diminta harus aktif jika ada masalah seperti ini. Dia juga mengaku telah berkali-kali memanggil kadisdikbud terkait kesejahteraan guru saat audiensi. Hanya saja, kepala dinas tidak pernah datang. "Untungnya saat rapat Banggar terkait GTT itu, kadisdiknya hadir. Sehingga permasalahannya bisa mendapatkan solusi," ujarnya. Baca juga: Sementara terkait Surat Keputusan (SK) Guru Pengganti, diakuinya memang belum bisa dilakukan. Yang bisa hanyalah memberikan surat perjanjian kerja (SKP). Meski demikian menurutnya, SPK itu juga bisa digunakan untuk mendaftar Pendidikan Profesi Guru (PPG). "Yang penting nanti ada data yang jelas, berapa jumlah GTT-PTT di Pati ini. Sehingga, realisasi anggaran juga jelas," pungkasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar