Jumat, 29 Maret 2024

Buruh di Sukoharjo Turun ke Jalan Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Ali Muntoha
Rabu, 13 November 2019 11:41:13
Ilustrasi (MURIANEWS.com)
MURIANEWS.com, Sukoharjo – Pemerintah berencana menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kebijakan ini mendapat tentangan dari banyak pihak, terutama dari kalangan pekerja. Rabu (13/11/2019) hari ini, ratusan buruh di Kabupaten Sukoharjo turun ke jalan, menyuarakan penolakan keinakan iuran BPJS tersebut. Mereka menggeruduk Kantor DPRD Sukoharjo, mendesak wakil rakyat agar meneruskan tuntutan mereka. Para demonstran membawa poster bertuliskan "Tolak Kenaikan BPJS, Tolak Revisi UU Ketenagakerjaan, Tolak Penghapusan Pesangon". Secara bergantian perwakilan massa melakukan orasi menyampaikan tuntutan kepada pemerintah. Sukarno, koordinator aksi menyebut jika kenaikan premi BPJS Kesehatan membabi buta. Ia menyebut, kenaikan yang mencapai 100 persen itu menyengsarakan rakyat. "Kenaikan ini akan mengakibatkan daya beli semakin menurun sehingga menuju kesengsaraan semua pihak yang terdampak," katanya. Apalagi menurut dia, kenaikan iuran ini tak ada jaminan terhadap pelayanan kesehatan yang lebih baik. Menurutnya, kenaikan premi ini justru akan memicu banyak anggota BPJS Kesehatan menunggak, karena tidak mampu membayar. "Bukannya meringankan malah membebani rakyat. Sudah semestinya negara hadir untuk melayani rakyatnya," beber Sukarno. Selain menyuarakan tentang penolakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan, para buruh ini juga menyuarakan penolakan revisi UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Terutama poin penghapusan pesangon. Menurutnya para buruh, revisi UU Ketenagakerjaan dengan menganulir atau menghapus pesangon adalah cara barbar.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar