Jumat, 29 Maret 2024

Bupati Grobogan Terima Penghargaan Pegiat Penggerak Perempuan dari Kemendikbud

Dani Agus
Selasa, 12 November 2019 17:20:37
Bupati Grobogan Sri Sumarni menerima penghargaan Pegiat Penggerak Pemberdayaan Perempuan yang diserahkan Kasi Pendidikan Lanjut Direktorat PAUD dan Dikmas Kemendikbud Thuarita di pendapa kabupaten, Selasa (12/11/2019). (MURIANEWS.com/Dani Agus)
MURIANEWS.com, Grobogan - Bupati Grobogan Sri Sumarni memperoleh penghargaan Pegiat Penggerak Pemberdayaan Perempuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penghargaan tersebut diserahkan Kasi Pendidikan Lanjut Direktorat PAUD dan Dikmas Kemendikbud Thuarita pada Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam acara Sarasehan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3-Mandiri) di pendapa kabupaten, Selasa (12/11/2019). Hadir dalam acara ini, Kepala Pusat PAUD dan Dikmas Jawa Tengah Djajeng Baskoro. Hadir pula, Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat beserta jajarannya dan sejumlah pejabat terkait. Kepala Pusat PAUD dan Dikmas Jawa Tengah Djajeng Baskoro mengungkapkan, sejauh ini, Kabupaten Grobogan dinilai mempunyai kontribusi yang bagus pada kelompok pemberdayaan perempuan. Di mana, ada program yang tidak hanya memberikan perhatian saja tetapi juga melakukan pendidikan, pembinaan serta pelatihan ketrampilan pada kelompok tersebut. “Salah satunya melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang menjadi sentra pelayanan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kaum perempuan. Pemberian penghargaan tersebut merupakan wujud apresiasi dari upaya yang sudah dilakukan selama ini,” katanya. Sementara itu, Bupati Sri Sumarni menyatakan, salah satu upaya dalam meningkatkan perekonomian warga adalah menggerakkan kaum perempuan, khususnya ibu rumah tangga supaya bisa menghasilkan beragam produk. Antara lain, produk kuliner, batik tulis, kerajinan tangan, dan ecoprint. “Sebelum bisa menghasilkan produk, mereka ini tentunya dikasih pelatihan keterampilan terlebih dulu. Melalui upaya ini, minimal mereka dapat membantu ekonomi untuk kelompok terkecil dari masyarakat yakni keluarga,” katanya. Ia menjelaskan, upaya menggerakkan kaum perempuan tersebut, salah satunya dilaksanakan di Desa Pilangpayung, Kecamatan Toroh. Untuk mengembangkan program ini, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus bersinergis. Di samping itu, dia berharap pemerintah pusat juga ikut mengucurkan bantuan atau program untuk peningkatan ketrampilan warga, khususnya pemberdayaan perempuan.   Reporter: Dani Agus Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar