Terdakwa Penyuap Bupati Kudus Menangis Ingat Biaya Kuliah Anak untuk Nyuap
Anggara Jiwandhana
Senin, 11 November 2019 14:27:10
MURIANEWS.com, Semarang – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kudus Akhmad Shofian mengaku menjual dua mobil dan mengambil utang di bank untuk menyuap Bupati Kudus (nonaktif) HM Tamzil.
Pengakuan ini dilontarkan Shofian di hadapan Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, dalam sidang dugaan jual beli jabatan di lingkup Pemkab Kudus, Senin (11/11/2019). Shofian yang jadi terdakwa dalam kasus ini juga beberapa kali meneteskan air mata saat menceritakan asal usul uang untuk menyuap tersebut.
Dalam sidang tersebut, Shofian dicecar soal bagaimana dirinya bisa mendapatkan uang sebanyak Rp 750 juta yang didudga digunakan untuk menyuap Bupati Tamzil.
Shofian mengaku jika uang yang diberikan melalui ajudan bupati Uka Wisnu tersebut, hasil menjual dua mobilnya. Shofian juga mengaku jika sedari awal pihaknya tidak memiliki uang untuk menyuap agar dirinya bisa diangkat dalam posisi tertentu di Pemkab Kudus.
Ia bercerita, dalam pemberian uang tahap pertama, Shofian mengaku jika uang yang diberikan merupakan uang hasil penjualan mobil Nissan Grand Livina, dan utangan dari salah satu bank swasta. "Mobil saya laku Rp 80 juta, sedang pinjaman sekitar Rp 120 juta," ucapnya.
Sedang pemberian uang tahap kedua yakni sekitar bulan Mei 2019, Shofian menyebut jika uang itu ia dapat dari menjual Mitzubishi Xpander miliknya. Pada pengakuan ini, Shofian tampak meneteskan air matanya.
"Uang tersebut seharusnya untuk kuliah anak saya, saya pakai untuk membayar ini terlebih dahulu," ungkapnya sambil menyeka air matanya.
Sedang untuk pemberian ketiga, Shofian menjelaskan jika pihaknya meminjam uang sebanyak Rp 250 juta pada Sekretaris Disdukcapil Kudus Putut Winarno. Uang inilah diserahkan pada 26 Juli 2019 lalu, beberapa saat sebelum KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Baca:
- Terdakwa Penyuap Bupati Kudus Ajukan Diri Jadi Justice Collaborator
- Sebelum Ketangkap KPK, Bupati Tamzil Ngaku Usir Staf Bawa Uang Suap