Jumat, 29 Maret 2024

Diterjang Angin Kencang, Kandang Ayam di Undaan Roboh, Pemilik Rugi Ratusan Juta

Anggara Jiwandhana
Jumat, 8 November 2019 21:20:48
Kondisi kandang ayam yang roboh di Desa Undaan Tengah, Jumat (8/11/2019) petang (MURIANEWS.com/Istimewa)
MURIANEWS.com, Kudus – Sebuah kandang ayam di Desa Undaan Tengah, Gang 3, Kecamatan Undaan, Kudus roboh pada, Jumat, (8/11/2019) petang. Kandang ayam dengan luas 8 x 120 meter persegi tersebut ambruk saat hujan lebat disertai angin kencang melanda kecamatan undaan sore tadi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bergas Catursasi menjelaskan tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Hanya, kerugian akibat peistiwa tersebut ditaksir mencapai Rp 300 juta. Beruntung, kandang dalam keadaan kosong karena sang pemilik baru saja memanen ayam-ayamnya tersebut. “Kondisi kandang sedang kosong,” katanya. Pascaroboh, pemilik dibantu warga dan relawan kemudian membersihkan sisa-sisa kandang yang telah roboh di tanah. Penutupan dengan terpal juga dilakukan untuk menghindari adanya penjarahan. “Kandang tadi sempat dijaga dan dibersihkan,” ucapnya. Bergas menambahkan, Kecamatan Undaan memang menjadi salah satu titik yng rawan terkena bencana angin kencang. Hal tersebut ia simpulkan dari kejadian-kejadian di tahun-tahun sebelumnya. “Berkaca dari tahun sebelumya, Undaan jadi salah satu tempat yang berpotensi angin kencang,” ucapnya. Penguatan pada bangunan-bangunan semi permanen yang berada di kecamatan tersebut pun disarankan. Mengingat pada musim pancaroba seperti saat ini, angin bisa datang dengan kencangnya. Pun ketika puncak musim penghujan datang di Awal Januari mendatang. Angin kencang akan mudah datang dan bisa saja menyapu bangunan-bangunan semi permanen. “Penguatan bisa dilakukan penambalan genteng, atau penguatan atap supaya tidak terbang jika diterpa angin. Selain itu, perimbasan pohon juga menjadi salah satu alternatif pencegahan puting beliung. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus untuk lakukan perimbasan pada sejumlah pohon yang memiliki potensi tumbang. Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar