Jumat, 29 Maret 2024

Gagal Diselamatkan, Enam Pohon Cemara di Bundaran Simpanglima Purwodadi Akhirnya Ditebang

Dani Agus
Kamis, 7 November 2019 16:51:50
Sejumlah petugas dari DLH Grobogan sedang melakukan penebangan pohon cemara di bundaran simpanglima yang kondisinya mati dan mengering. (MURIANEWS.com/Dani Agus)
MURIANEWS.com, Grobogan - Sejumlah pohon peneduh jenis cemara yang berada di Bundaran Simpanglima Purwodadi akhirnya ditebang. Penebangan ini dilakukan karena kondisi pohon tersebut sudah mati dan batangnya mengering sehingga rawan roboh ketika ada angin kencang. Dari pantauan di lapangan, sejumlah petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Grobogan tampak sedang melakukan penebangan pada beberapa pohon cemara yang mati di sisi utara bundaran. Dalam penebangan ini, petugas juga mengerahkan crane untuk memangkas dahan dibagian atas, sebelum batang utama ditebang. Kabid Tata Lingkungan DLH Grobogan Tri Retno Indriati saat dikonfirmasi membenarkan adanya penebangan pohon peneduh jenis cemara tersebut. Tindakan itu dilakukan karena kondisi pohon sudah mati dan membahayakan. Menurut Indri, matinya pohon peneduh itu disebabkan faktor alami. Bukan imbas dari adanya proyek revitalisasi bundaran simpanglima yang masih berlangsung saat ini. ”Ada enam pohon yang ditebang dan semuanya jenis cemara. Nantinya, akan kita ganti dengan pohon baru. Tapi bukan jenis cemara lagi, kalau tidak salah pohon pule,” jelasnya, Kamis (7/11/2019). Indri menegaskan, hingga saat ini, progres proyek revitalisasi sudah berkisar 95 persen. Sedangkan batas penyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak kerja berakhir pada 18 November mendatang. Dijelaskan, pekerjaan revitalisasi bundaran simpanglima memang direncanakan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap I tahun 2018 lalu, kawasan  simpanglima didesain dengan taman dalam, pedestrian taman, dan pembuatan drainase dengan sistem U-Ditch, pematangan lahan sampai level 80 centimeter dari level 0 jalan. Areal yang dikerjakan pada tahap I ini selebar sekitar 19 meter. Adapun anggaran revitalisasi tahap I sekitar Rp 4,8 miliar. Kemudian, pekerjaan pada tahap II adalah menata kawasan bundaran simpanglima  bagian dalam hingga batas tower air milik PDAM yang berada tepat di tengah lokasi dan pematangan lahan sampai level 80 centimeter dari level 0 jalan. Selanjutnya, pada sisi dalam bundaran akan dibuatkan belasan taman lingkar dan tempat untuk bersantai, swafoto serta sejumlah fasilitas lainnya. Selain itu ada pekerjaan pembersihan dan penataan lampu untuk tower Simpanglima. “Pada taman tersebut, sudah ditanami 76 batang tanaman baru. Tanaman baru ini dari jenis bunga dan tanaman berdaun rindang yang rata-rata memiliki diameter 12 cm dengan tinggi sekitar 3 meter,” pungkasnya.   Reporter: Dani Agus Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar