Jumat, 29 Maret 2024

Stunting di Pati Cukup Tinggi, 3.134 Anak Derita Kekerdilan

Cholis Anwar
Rabu, 6 November 2019 12:43:54
Ilustrasi stunting. (net)
MURIANEWS.com, Pati - Kondisi ketika anak lebih pendek dibandingkan anak-anak lain seusianya atau biasa disebut dengan stunting atau kekerdilan di Kabupaten Pati, ternyata cukup tinggi. Bahkan dari data hasil validasi kasus stunting tahun 2019 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, tercatat ada 3.134 orang penderita stunting. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan pada 2018 lalu yang mencapai 4.038 orang. Kepala DKK Pati Edi Siswanto mengatakan, stunting ini memnag sudah menjadi permasalahan nasional. Di Pati sendiri, ada 12 desa yang menjadi lokus stunting. Namun, semuanya sudah mengalami penurunan. Sementara 12 desa yang menjadi lokus utama adalah Desa Bogotanjung sebanyak 14 kasus, Mulyoharjo 4 kasus, Langenharjo 16 kasus, Bungasrejo 16 kasus. Selain itu, di Desa Klakahkasihan 42 kasus, Karangrejo 13 kasus, Kedalon 29 kasus, Mantingan 8 kasus, Sumur 19 kasus, Plangitan 10 kasus, Tanggel 4 kasus dan Desa Pakis 29 kasus. "Apabila dibandingkan dengan 2018 lalu, hampir di 12 desa itu mengalami penurunan kasus stunting," katanya, Rabu (6/11/2019). Ia menyebut, untuk jenis jumlah kasus anak yang sangat pendek adalah sebanyak 699 orang. Ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai 804 orang di Kabupaten Pati. Sedangkan untuk jenis jumlah kasus pendek, tahun 2018 mencapai 3.234 anak. Mengalami penurunan pada tahun ini yang hanya 2.431 anak. "Untuk penangananya sendiri, dari Kementerian Kesehatan akan turun langsung untuk memberika gizi seimbang kepada penderita stunting, termasuk nantinya juga di Kabupaten Pati," terangnya. DKK sendiri tidak bisa memastikan, kapan Kabupaten Pati akan terbebas dari kasus stunting. Hanya saja, pihaknya akan berusaha untuk meminimalisir kasus tersebut.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar