MURIANEWS.com, Kudus – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus melakukan pemetaan wilayah yang rawan bencana. Apalagi, saat ini sudah memasuki musim hujan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Bergar Catursasi Penanggulangan mengatakan, ada beberapa wilayah yang sudah dilakukan pemetaan dengan adanya rawan bencana. Baik dari rawan bencana banjir dan juga untuk bencana tanah longsor.
“Kami sudah melakukan pemetaan wilayah yang rawan bencana dan kami siapkan alatanya,” terangnya saat ditemui, Rabu (6/11/2019).
Ia mengatakan, untuk bencana banjir sudah ada pemetaran wilayah yang rawan. Seperti di Kecamatan Mejobo, Kecamatan Jati, Kecamatan Undaan, dan Kecamatan Kaliwungu.
“Untuk di Kecamatan Mejobo itu ada desa-desa yang berada di sekitaran sungai jeratun seluna. Kemudian Kaliwungu itu ada Desa Setrokalangan, Desa Banget,” ujarnya.
Berikutnya, di Kecamatan Jati meliputi Desa Jati Wetan, Desa Jati Kulon, Desa Jetiskapuan, dan Desa Tanjung Karang. Kemudian untuk di Kecamatan ada Desa Karangrowo dan sekitarnya.
“Itu yang rawan dengan bencana banjir,” lanjutnya.
Sedangkan untuk wilayah yang rawan tanah longsor di antaranya Kecamatan Gebog dan Kecamatan Dawe. Untuk Kecamatan Gebog ada Desa Menawan dan Desa Rahtawu. Sedangkan di Kecamatan Dawe ada Desa Wonosoco dan Desa Ternadi.
Oleh karena itu, BPBD Kudus mengimbau agar masyarakat selalu waspada. Terutama untuk selalu menjaga kebersihan sungai. Sebab, jika membuang sampah sembarang di sungai akan menghambat aliran sungai.
“Kata kuncinya ya bersih-bersih sungai,” tandasnya.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Supriyadi