Kamis, 28 Maret 2024

Jepara Butuh 2.000-an Pegawai, Tapi Hanya Diberi Kuota 381 Orang

Budi Santoso
Senin, 4 November 2019 15:53:30
Ilustrasi (asn.id)
MURIANEWS.com, Jepara - Pemkab Jepara menyatakan dalam posisi menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait rencana dibukanya seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Asisten I Sekda Jepara Abdul Syukur menyatakan, pada era kepemimpinan Bupati Hendro Martojo, jumlah PNS di Pemkab Jepara mencapai 12 ribu orang. Namun saat ini, jumlah pegawai berstatus PNS sudah menyusut menjadi sekitar 9.000-an saja. Dengan jumlah sebanyak ini menurut dia, secara umum memang belum memberikan kendala bagi jalannya pelayanan kepada masyarakat. Namun ada tantangan yang harus dihadapi. “Khususnya di bidang pendidikan, di sekolah dasar saat ini jumlah guru PNS semakin berkurang. Sehingga terkadang menimbulkan kendala. Sejauh ini masih bisa diatasi dengan berbagai cara,” ujar Abdul Syukur, Senin (4/11/2019). Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jepara Diar Susanto menyatakan, pihaknya sudah menyusun jadwal tahapan seleksi CPNS. Selain itu, juga disiapkan perangkat yang dibutuhkan dalam proses ini. Secara umum pihaknya sudah siap melaksanakan proses ini. Pihaknya tinggal menunggu instruksi dari pusat. Begitu ada perintah untuk diumumkan, maka akan langsung disampaikan kepada masyarakat. “Kebutuhan pegawai di lingkungan Pemkab Jepara saat ini berkisar 11 ribu orang. Sedangkan yang saat ini masih ada tidak lebih dari 9.000 orang. Terutama di bidang pendidikan, Pemkab Jepara butuh tambahan tenaga,” katanya. Meski kurang 2000-an orang tenaga, tahun ini Pemkab Jepara hanya mendapatkan kuota sebanyak 381 formasi saja. Formasinya sebanyak 63 persen adalah tenaga kependidikan. Lalu, tenaga kesehatan sebanyak 21 persen dan sisanya formasi tenaga teknis sebanyak 16 persen. Pada kesempatan terakhir, Pemkab Jepara sempat mengusulkan bisa mendapatkan 2.700 formasi dalam penerimaan CPNS. Namun pemerintah pusat pada saat itu hanya memberikan kuota sebesar 400 orang saja. “Formasi tenaga kependidikan paling banyak mendapatkan porsi. Karena setiap bulan banyak guru PNS yang masuk ke masa pensiun. Rata-rata setiap bulan ada 30 ASN yang pensiun dan separuh sendiri merupakan guru atau tenaga pendidikan,” ungkap Diar Susanto.   Reporter: Budi Erje Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar