Jumat, 29 Maret 2024

Pemprov Terjunkan Tim Atasi Pencemaran Bengawan Solo

Ali Muntoha
Senin, 4 November 2019 10:32:54
Warga melintasi jembatan bambu di atas Sungai Bengawan Solo yang keruh. (Foto: Antara/Maulana Surya)
MURIANEWA.com, Semarang - Sungai Bengawan Solo kembali tercemar limbah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menurunkan tim untuk segera mengatasi pencemaran tersebut. Tak hanya itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga memerintahkan untuk memanggil pihak-pihak yang terlibat aksi pencemaran tersebut. "Pencemaran di Bengawan Solo ini tim kami sudah turun. Pencemaran sudah luar biasa. Sekarang ramai lagi PT RUM. Kita minta untuk dipanggil," kata Ganjar, Senin (4/11/2019). Pemanggilan tersebut untuk menemukan formula penanganan limbah yang saling menguntungkan, baik untuk masyarakat maupun perusahaan. Salah satu hal yang dinilai bisa menjadi solusi adalah pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal. "Kita kerja terus. Kita dorong agar industri berjalan dan orang tidak marah-marah. Membuat IPAL Komunal agar kemudian bisa digunakan. Teknologi ini tidak bisa rendah, harus teknologi tinggi," ujarnya. Menurut Ganjar, pengolahan limbah ini harus dilakukan secara massal. Hal itu mengacu pada kondisi sekarang dengan tata ruang makin sempit serta kebutuhan dan ekspektasi masyarakat tinggi. "Satu per satu sudah ditemukan sampai perusahaannya. Kalau nanti kita tidak bisa ngomong baik-baik maka kita masuk ranah penindakan hukum. Prinsip dalam undang-undang lingkungan hidup itu pencemar mengganti, pencemar membayar," tegasnya. Untuk diketahui, aliran sungai Bengawan Solo kembali tercemar limbah. Pencemaran kali ini mengakibatkan tiga Instalasi Pengolahan Air (IPA) Periksa Air Minum Toya  Wening Surakarta tidak dapat beroperasi. Tiga IPA tersebut berada di Kelurahan Semanggi, Jurug, dan Jebres.(lhr)   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar