Kamis, 28 Maret 2024

Mulai Menggeliat, Industi Batik Jepara Perlu Perlindungan

Budi Santoso
Sabtu, 2 November 2019 13:26:11
Sarasehan batik Jepara. (MURIANEWS.com/Budi Erje)
MURIANEWS.com, Jepara - Industri batik di Kabupaten Jepara, semakin menunjukan perkembangan yang baik. Bahkan melihat potensinya, industri ini tidak menutup kemungkinan bisa menjadi salah satu kekuatan baru ekonomi Jepara. Pengembangan batik Jepara terus dilakukan. Baik dari sisi kualitas, kuantitas dan keberagaman motifnya. Paguyuban Batik Biyung Pralodo Jepara, merupakan salah satu kelompok yang berperan penting bagi perkembangan batik Jepara. Paguyuban ini Sabtu (2/11/2019) menggelar sarasehan “ Batik dan Identitas Jepara : Dalam Motif dan Pewarnaan Lama”. Sarasehan yang digelar di Joglo Nalendra Gelery, Panggang, Jepara ini juga diisi dengan launching buku ‘Batik Jepara’, yang dibuat tim Fakultas Ilmu Budaya Undip Semarang. Ketua Paguyuban Batik Biyung Pralodo, Suyanti Jatmiko menyatakan, sarasehan ini digelar dalam kerangka mengembangkan industri batik di Jepara. Ia menyebut, para pelaku usaha batik di Jepara, harus bisa semakin cerdas dalam mengembangkan usaha ini. Sedangkan terkait dengan penerbitan buku ‘Batik Jepara’, pihaknya memberikan apresiasi besar. Terbitnya buku ini sudah lama dinantikan. Buku ini, akan menjadikan budaya membatik dan sejarah batik Jepara bisa terdokumentasikan untuk generasi mendatang. “Buku sejarah tentang batik di Jepara ini akan mengingatkan siapapun tehadap sejarah dan budaya Jepara. Dan ini juga akan memberi dukungan bagi pengembangan batik Jepara ke arah yang lebih baik,” ujar Suyanti. Sementara itu, Ketua Tim Penulis Buku ‘Batik Jepara, Identitas dan Perkembangannya’, Alamsyah mengatakan, selain buku tersebut, tim Undip sudah banyak menulis tentang Jepara. Mulai dari hal-hal terkait sejarah, perkembangan peradaban, hingga kegiatan industri. Banyak di antaranya yang belum dibukukan. Khusus terkait dengan batik Jepara, tim Undip membuat catatan rekomendasi yang akan disampaikan kepada para pihak di Jepara. Rekomendasi tersebut diharapkan bisa memberi dukungan bagi usaha pengembangan batik Jepara. Di antara rekomendasi itu pihaknya berharap Pemkab Jepara bersama DPRD Jepara sesuai kewenangannya bisa merumuskan sebuah regulasi yang melindungi dan memihak bagi perkembangan batik Jepara. Misalnya saja membudayakan atau mengharuskan masyarakat Jepara menggunakan batik Jepara. “Kami juga meminta kepada perajin bisa menyediakan batik di kisaran harga Rp 85 ribu per potong untuk kebutuhan seragam siswa dan masyarakat. Kalau mau memproduksi batik yang harga jualnya Rp2 juta silakan. Tapi sediakan juga yang harganya terjangkau," terangnya.   Reporter: Budi Erje Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar