Kamis, 28 Maret 2024

Tiga Tahun Terakhir, Krisis Air di Jepara Semakin Meluas

Budi Santoso
Kamis, 31 Oktober 2019 14:11:02
Warga di Jepara antre untuk mendapatkan bantuan air. (MURIANEWS.com/Budi Erje)
MURIANEWS.com, Jepara - Cakupan wilayah yang mengalami krisis air bersih di Kabupaten Jepara mengalami peningkatan cukup signifikan dalam tiga tahun terakhir. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Arwin Noor Isdiyanto menyatakan, pada tahun 2017, hanya ada enam desa yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau. Jumlah itu meningkat menjadi 15 desa pada tahun 2018. Sedangkan pada tahun 2019 ini, sampai bulan November jumlahnya menjadi 32 desa. “Dari pemahaman kami, ada dua hal yang bisa dijadikan dasar pengkategorian krisis air bersih ini. Satu sisi ada yang dikarenakan memang sumber air mereka kering, dan sisi lainnya karena jaringan air PDAM yang ada tidak mengalir,” katanya, Kamis (31/10/2019). Untuk tahun 2019 ini, dari 32 desa yang mengalami krisis air bersih, ada 11 desa yang menggantungkan jaringan air PDAM Jepara.  Jaringan air PDAM di desa-desa ini macet tidak mengalir dalam waktu cukup lama. Sedangkan desa-desa lainnya, mengalami krisis air bersih karena memang sumber-sumber air bersih yang biasanya dimanfaatkan tiba-tiba mengering. Wilayah-wilayah ini sama sekali tidak terjangkau oleh jaringan PDAM. “Ada solusi jangka pendek, menengah dan panjang. Untuk jangka pendek ya dilakukan droping air. Jangka menengah bisa mendalamkan sumur-sumur warga. Sedangkan jangka panjang, kita perbaiki ekologinya, membangun bendungan misalnya,” ujarnya. Sementara itu, Direktur PDAM Jepara mengakui, pelayanan lembaganya selalu mengalami masalah pada setiap musim kemarau. Hal ini disebabkan karena jumlah air baku yang dibutuhkan memang tidak mencukupi. Selama ini, PDAM Jepara hanya mengandalkan air sumur dalam. Kondisinya juga semakin mengalami penurunan produksi karena kerusakan ekologi yang terjadi. Sedangkan untuk ekspansi air permukaan masih dalam rintisan. “Upaya penambahan sumur baku juga sudah berusaha kami lakukan. Namun terkadang ada kendala-kendala, terkait sikap masyarakat. Situasinya memang seperti itu untuk saat ini,” ujar Prabowo.   Reporter: Budi Erje Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar