Selasa, 19 Maret 2024

Teater Tigakoma UMK Gelar Workshop di Omah Kendeng Selama Tiga Hari

Dian Utoro Aji
Jumat, 25 Oktober 2019 12:44:54
Puluhan peserta saat mengikuti acara pra-workshop Teater Tigakoma di kampus Universitas Muria Kudus. (MURIANEWS.com/Istimewa).
MURIANEWS.com, Kudus - Kelompok Kajian Teater Tigakoma bakal menggelar workshop dan pementasan di Omah Kendeng di Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Acara bertajuk Menempa Diri, Berkreasi, dan Merawat Bumi itu dilaksanakan selama tiga hari mulai Jumat (25/10/2019) hingga Minggu (27/10/2019). Ketua Panitia Muhammad Rifky mengatakan, kegiatan itu sebagai pembekalan sekaligus peresmian anggota baru angkatan 2019. Dipilihnya lokasi Omah Kendeng lantaran memiliki karakteristik lingkungan yang khas. Yakni masyarakat adat Sedulur Sikep dan kekayaan alamnya berupa pegunungan karst. “Dalam sentuhan awal ini, semua warga (anggota) Tigakoma diharapkan dapat lebih menggali kepribadian yang pandai bersosialisasi dan lebih sadar akan lingkungan,” katanya, Jumat (25/10/2019). Ia mengatakan, total peserta workshop tahun ini sebanyak 50 orang. Mereka terdiri dari mahasiswa-mahasiswi berbagai program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus (FKIP-UMK). Tak hanya itu, dalam workhsop mereka diberi sejumlah. Mulai dari  materi dan pengetahuan ihwal seni peran serta pemanggungan. "Sebelum puncak acara workshop di Omah Kendeng, kami juga membekali peserta dengan materi pra-workshop di kampus selama beberapa pekan sebelumnya," jelasnya. Senada juga diungkapkan oleh Ketua Teater Tigakoma Afif Khoiruddin. Menurutnya materi yang disampaikan narasumber kepada peserta di antaranya yakni penulisan naskah, penyutradaraan, keaktoran, tata musik, tata artistik, tata rias, manajemen pementasan, olah tubuh, dan olah rasa. Hal itu sebagai bekal agar mahasiswa mampu mengembangkan minat dan bakatnya untuk menciptakan karya yang layak dan bisa dinikmati masyarakat. "Dalam proses itu mereka akan mempelajari bagaimana mengolah dan mengembangkan diri lewat teater," urainya. Menurut Afif, melalui kegiatan workshop teater secara tidak langsung juga belajar mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pertama, pendidikan dan pengajaran melalui materi yang disampaikan. Kedua, penelitian dan pengembangan. Sebab, untuk menciptakan karya wajib mempunyai kepekaan dan observasi mendalam mengenai kondisi lingkungan sekitar. "Terakhir, pengabdian kepada masyarakat. Karena kegiatan yang puncaknya pentas teater tidak kami lakukan di dalam kampus, tapi langsung di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya.   Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar