Jumat, 29 Maret 2024

Petani Kopi Pati Didorong Utamakan Kualitas

Cholis Anwar
Rabu, 23 Oktober 2019 16:30:40
Sumijan memanen kopi di kebun miliknya. (MURIANEWS.com/Cholis Anwar)
MURIANEWS.com, Pati - Kopi merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan di Kabupaten Pati. Bahkan persebarannya sudah mulai meluas, yakni melingkupi Kecamatan Gembong, Tlogowungu dan Cluwak. Namun, setiap kali memasuki masa panen, harga kopi cenderung anjlok. Para petani sendiri tidak begitu mengetahui penyebabnya. Sehingga, mereka rawan menjadi permainan para tengkulak. Tak hanya itu, saat panen biasaya petani tidak memilah antara biji kopi yang siap panen dan biji yang masih butuh pematangan. Padahal, itu sangat berpengaruh terhadap penentuan harga. Ketua Klaster Kopi Pati Muttaqin mengatakan, proses pascapanen adalah kunci harga penjualan kopi. Menurutnya, kopi yang dipanen secara asal, hanya mementingkan kuantitas. Sementara kopi yang dipanen dengan sistem petik merah, akan menghasilkan kualitas unggul. “Dengan proses pascapanen yang benar, maka harga kopi lebih mahal dan petani sendiri bisa menentukan harganya sendiri,” katanya, Rabu (23/10/2019). Lebih lanjut, kebiasaan petani saat ini memetik secara asal, atau campur antara biji kopi merah dan hijau. Kemudian biji kopi dijemur di bawah terik hingga kering. Barulah setelah itu petani bisa menjual kopinya. Tetapi jika menggunakan sistem petik merah, baik kopi basah maupun kering, keduanya sudah mempunyai nilai jual tinggi. Sebab, petik merah ini adalah hitungan kualitas, bukan kuantitas. “Sebagai contoh proses natural petik merah harga saat ini mencapai Rp 25 -Rp 30 ribu. Sedangkan harga kering mencapai Rp 30 - Rp 35 ribu per kilogramnya," ujarnya. Menurutnya untuk mengajak petani melakukan petik merah dan mengolah kopi dengan lebih baik bukan perkara yang mudah. Apalagi pada saat panen, petani berharap bisa lebih cepat mendapatkan uang dari hasil pertaniannya. "Masalah ekonomi menjadi kendala, tetapi kami tetap berusaha agar semua petani kopi bisa melakukan petik merah. Itu dengan harapan agar kopi dari daerah kami kualitasnya semakin meningkat dan dengan demikian kesejahteraan petani juga semakin meningkat," pungkasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar