Jumat, 29 Maret 2024

Putri Cempo Sukses Olah Sampah Jadi Listrik, Ganjar Yakin Masalah Sampah Bisa Tuntas

Ali Muntoha
Rabu, 9 Oktober 2019 17:33:33
Gubernur Ganjar Pranowo melihat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah TPA Putri Cempo Solo. (MURIANEWS.com)
MURIANEWS.com, Semarang – Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo di Solo, diyakini akan menjadi salah satu upaya yang cukup efektif untuk menyelesaikan masalah sampah di Jateng. Pasalnya, sampah dari masyarakat akan diolah menjadi briket sebagai bahan bakar pembangkit listrik tersebut. Keyakinan ini dirasakan Gubernur Jawa Tengah saat mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo, Rabu (9/10/2019). Dalam kunjungan itu Ganjar melihat kesukseskan pengolahan sampah menjadi briket. "Hari ini saya lihat, bagaimana proses pengolahan sampah di sini (TPA) Putri Cempo yang sudah berjalan dan sudah ada hasilnya. Mengolah sampah jadi briket, untuk bahan energi listrik,” katanya. Ia menyebut, produksi briket dari sampah tersebut masih uji coba. Dan pada 23 Oktober mendatang, akan dilakukan groundbreaking proyek PLTSa Putri Cempoko dengan kapasitas listrik lima megawatt. Dengan dibangunnya PLTSa Putri Cempo lanjut Ganjar, maka nantinya sampah yang ada di lokasi ini akan diolah menjadi energi listrik. PLTSa Putri Cempo natinya akan menyelesaikan tumpukan sampah yang lebih dari 1,6 juta ton itu dalam waktu tidak cukup lama. Tak hanya PLTSa di Solo, suksesnya berbagai program pengolahan sampah di sejumlah TPA yang ada di Jawa Tengah juga menjadi keyakinan dirinya bahwa Jateng akan tuntas mengatasi masalah sampah. "Setidaknya sudah ada tiga lokasi pengolahan sampah di Jateng. Di Semarang (diolah) menjadi gas metan, Cilacap menjadi briket dan di Solo ini menjadi energi listrik. Tiga contoh ini menjadi bukti, bahwa Jateng siap mengatasi problem sampah dan menuju waste to energy," terangnya. Ganjar menyebut, model pengolahan sampah di tiga lokasi TPA ini nantinya akan ditularkan ke daerah lain. Apalagi menurut dia, presiden sangat konsen dalam penanganan sampah. "Tinggal PR nya adalah siapa yang membeli ini. Maka Pak Presiden meminta PLN untuk membeli listrik dari olahan sampah. PLN tinggal beli, karena ini nonnegosiable dan single tarif, artinya satu dan tidak bisa ditawar, karena kita tidak menjual setrum, namun mengelola sampah," ujarnya. Sementara itu, Elan Syuherlan, Direktur PT solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) selaku kontraktor pelaksana proyek PLTSa Putri Cempo mengatakan, nantinya PLTsa Putri Cempo mampu mengolah 450 ton sampah per hari menjadi briket.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar