Kamis, 28 Maret 2024

Selamatkan Sungai dari Sampah Plastik, Warga Kudus Galakkan Gerakan Pungut Sampah

Dian Utoro Aji
Jumat, 4 Oktober 2019 12:48:25
Ratusan mahasiswa dan masyarakat saat melakukan gerakan pungut sampah di Sungai Gelis turut Desa Rahtawu Kecamtan Gebog, Jumat (4/10/2019). (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji).
MURIANEWS.com, Kudus – Ratusan warga dan mahasiswa di Desa Rahtawu Kecamatan Gebog membersihkan sungai gelis turut desa setempat, Jumat (4/10/2019). Kegiatan bersih sungai ini sebagai bentuk untuk menyelamatkan aliran sungai dari sampah plastik. Dari pantauan di lapangan, ratusan mahasiswa dari Universitas Muria Kudus dan masyarakat setempat berbondong-bondong membersihkan sungai. Mereka memungut sampah plastik dan kayu di Desa Rahtawu tersebut. Kepala Cabang Dinas Kehutan Wilayah Dua Provinsi Jawa Tengah Puji Harini mengatakan, kegiatan ini sebagai langkah untuk menyelamatkan aliran sungai dari sampah plastik. Apalagi, menurutnya di wilayah sungai Gelis ini banyak sampah plastik. Oleh karenanya pihaknya melakukan bersih sungai tersebut. “Jadi kebetulan di sini (Rahtawu) banyak wisata religi. Nah itu banyak yang meninggalkan sampah plastik. Untuk itu kita lakukan pembersihan disini,” ungkapnya. [caption id="attachment_174036" align="aligncenter" width="1280"] Sejumlah mahasiswa memasukkan sampah ke dalam karung untuk menjaga lingkungan. (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji)[/caption] Tak hanya itu, bersih sungai di Desa Rahtawu ini sebagai langkah membersihkan sungai di Hulu. Karena letak sungai di desa tersebut berada di lereng pegunungan muria. Sehingga apabila dari hulu telah dibersihkan, di hilir tidak akan terjadi bencana saat musim hujan nanti. “Selain itu kita juga melakukan rehabilitasi lahan di luar hutan negara. Kita melakukan kepada masyarakat. Memberikan pendampingan penyuluhan kehutan kepada masyarakat,” ungkapnya. Ia menambahkan, kegiatan gerakan pungut sampah itu merupakan kegiatan yang digelar keempat kali. Pekan kemarin, gerakan pungut sampah dilakukan di Kabupaten Demak. Kegiatan ini juga merupakan arahan dari Gubernur Jawa Tengah. “Dengan demikian, diharapkan sungai yang ada di Jawa Tengah tidak banyak sampah,” ungkpnya. Sementara itu, Dosen Fakultas pertanian Universitas Muria Kudus Hendy Hendro menyambut baik kegiatan tersebut. Apalagi, musim kemarau sekarang sangat tepat untuk membersihkan sungai dari sampah. Dengan demikian, Hendy berharap setelah dibersihkan aliran sungai Gelis dapat mengalir secara lancar. Tidak menghamat aliran sungai Gelis. “Makanya hulu ini harus dibersihkan. Sehingga tidak menjadi bencana saat musim penghujan nantinya,” tambahnya.   Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar