Jumat, 29 Maret 2024

Ijazah Lulusan Setara Sekolah Formal, Fraksi PKB Dorong Perda Pesantren

Ali Muntoha
Rabu, 2 Oktober 2019 08:21:59
Abdul Hamid, Anggota Fraksi PKB DPRD Jateng
LMURIANEWS.com, Semarang - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jawa Tengah memastikan akan mendorong terbentuknya peraturan daerah (perda) tentang pesantren. Ketua FPKB DPRD Jateng Sarif Abdillah mengatakan, perda ini diharapkan dapat memperkuat legalitas dan eksistensi pendidikan pesantren di mata masyarakat umum. "Ini juga bagian dari FPKB untuk mengawal secara serius terbitnya UU Pesantren. Dengan adanya perda, akan semakin memperkuat eksistensi pesantren, khususnya di Jawa Tengah," ujarnya, dalam siaran pers yang diterima MURIANEWS.com. Nantinya, jelas Sarif, FPKB melalui semua anggotanya yang ada di Komisi E DPRD Jateng akan berupaya keras mendorong lahirnya perda ini. "Kami menunjuk sahabat Abdul Hamid (anggota FPKB) untuk mengawal dan memimpin agenda ini, bersama rekan lain yang ada di Komisi E," sebutnya. Dengan disahkannya UU pesantren ini, kata Sarif, maka ijazah kelulusan pesantren memiliki kesetaraan dengan lembaga pendidikan formal lainnya dengan memenuhi jaminan mutu pendidikan yang ada. "Diharapkan nantinya dengan lahirnya perda pesantren ini dapat secara spesifik mengatur, antara lain tentang kelembagaan pesantren, penganggaran honor atau gaji bagi para guru pengajar serta hal lainnya di pesantren," bebernya. Sebagai langkah awal, kata Sarif, pihaknya akan menggali lebih dalam pendapat atau petuah para tokoh alim ulama. Menurutnya, masukan dari kiai sepuh dan para habaib di Jawa Tengah sangat diperlukan dalam rangka memperkuat materi yang menjadi kandungan perda pesantren tersebut nantinya. "Diharapkan tidak hanya capaian targetnya melahirkan perda pesantren, namun secara substansi perda ini matang secara isi dan implementasinnya nanti," tegasnya. Sementara itu, anggota FPKB DPRD Jateng Abdul Hamid menambahkan, dirinya berupaya agar ide besar perda ini dapat menjadi usulan utama lewat komisinya nanti yaitu Komisi E . "Kita ketahui bersama di Jateng ini sedikitnya ada sekitar 4.000 pesantren, ini merupakan terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Timur," imbuhnya. Hamid menyebutkan, jenjang pendidikan di pesantren saat ini ada tingkat Ula (setingkat MI/SD), Wustho (setingkat MTs/SMP), Ulya (setingkat MA/SMA/SMK), dan Ma’had Aly (setingkat perguruan tinggi). Hal yang tak kalah penting selama ini pesantren menjadi landasan yang secara aktif menangkal faham radikal yang berkembang. “Dengan disahkan UU Pesantren, maka ijazah lulusan pendidikan pesantren sama dengan ijazah pendidikan sekolah formal. Ijazahnya bisa digunakan untuk mendaftar lowongan menjadi Aparatur Sipil Negara," tandasnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar