Jumat, 29 Maret 2024

Orang Ketiga dan Himpitan Ekonomi Dominasi Tingginya Kasus Perceraian di Kudus

Anggara Jiwandhana
Senin, 30 September 2019 14:47:44
Salah satu warga Kudus saat hendak mengurus gugatan cerai di Pengadilan Agama Kudus, Kamis (20/12/2018) (MuriaNewsCom/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS.com, Kudus – Angka perceraian di Kota Kretek hingga Agustus tahun 2019 telah mencapai jumlah 876 kasus perceraian. Sebagai perbandingan, di tahun 2017 terdapat 1.074 permohonan cerai. Sedang di tahun 2018 ada 1.195 permohonan. “Jika dihitung kasar, pertahunnya bisa meningkat lima sampai sepulu persen,” kata Panitera Pengadilan Agama Kelas 1B, Kabupaten Kudus, Setya Adi Winarko. Setya mengatakan, walau tak tergolong tinggi naiknya, tetap saja perceraian bukan hal yang baik. Para pasangan sebaiknya mempertimbangan berkali-kali terlebih dahulu sebelum benar-benar memutuskan untuk melakukan perceraian. “Walaupun tak banyak, itu tetap tidak baik,” lanjutnya. Untu penyebabnya sendiri masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Perceraian karena adanya orang ketiga serta himpitan ekonomi jadi penyebab paling klasik dan paling banyak digunakan untuk alasan perceraian. “Penyebabnya masih sama, dua alasan tersebut masih mendominasi,” katanya. Belakangan, media sosial juga dijadikan penyebab perceraian di Kudus. Perkembangan zaman, akses informasi yang tercukupi, serta mulai sadarnya wanita akan hak-haknya jadi latar belakang awal terjadinya perceraian. “Beberapanya karena berselingkuh di media sosial, pihak yang merasa diselingkuhi pun meminta untuk bercerai,” terangnya. Hal-hal tersebut sebenarnya bisa diatasi. Setya mengungkapkan, komunikasi harus terus dijaga. Setya juga menghimbau kepada seluruh pasangan suami istri yang ada di Kudus, jika ada masalah sebaiknya dikomunikasikan terlebih dahulu. Saling memahami satu sama lain serta tidak gegabah dalam mengambil tindakan adalah tindakan pencegahan. “Menikah itu berdua menjadi satu, jadi saling memahami satu sama lain itu perlu supaya kalau ada masalah bisa diselesaikan secara baik-baik," tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar