Jumat, 29 Maret 2024

Kapolda Jateng Yakin Polri Ungkap Tewasnya Mahasiswa Kendari

Ali Muntoha
Sabtu, 28 September 2019 13:23:56
Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel memimpin salat gaib untuk mahasiswa Kendari yang tewas dalam demo. (Humas Polda Jateng)
MURIANEWS.com, Semarang – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyatakan, ikut prihatin dan berbelasungkawa atas meninggalnya dua mahasiswa di Kendari Sulawesi Tenggara, saat mengikuti demo. Pihaknya pun menginstruksikan jajarannya untuk menggelar salat gaib mendoakan Himawan Randi dan Muhammad Yusuf, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo yang meninggal dalam aksi di depan gedung DPRD Sulawesi. Kapolda juga memastikan, pihak kepolisian akan segera mengungkap kasus itu dan menemukan pelakunya agar tak muncul fitnah. “Polri berkomitmen untuk mengungkap agar jelas siapa yang menjadi pelakunya. Karena sampai tidak ada kejelasan akan muncul fitnah dan sebagainya,” katanya. Kapolda yakin Polri tidak akan tinggal diam dalam mengungkap kasus kematian dua mahasiswa tersebut “Saya yakin Polri dan Bapak Kapolri akan proses pengungkapan. Kapolri sudah menyampaikan bahwa tindakan ini sangat disesalkan, sangat prihatin,” terangnya. Kapolda menambahkan, kejadian ini menjadi satu pelajaran bagi petugas keamanan. Dan Polri berkomitmen untuk mengungkap kasus ini. Sehingga, nantinya diketahui secara pasti siapa yang menjadi pelakunya. Selain itu, jika kasus ini tidak berhasil diungkap maka bisa menimbulkan berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dan juga bisa memunculkan ketidakpuasan di masyarakat. “Petugas Polri yang sudah ditunjuk oleh Kapolri bisa segera mengungkap. Dan membawa pelakunya untuk diproses secara hukum dengan proses yang seadil adilnya,” pungkasnya. Baca: Masjid Polres Jepara Gelar Salat Gaib Mahasiswa Korban Demo di Kendari Jumat (27/9/2019) kemarin, Kapolda bersama jajaran dan perwakilan mahasiswa juga menggelar salat gaib di masjid An-Nur, Mapolresta Surakarta. Kapolda bertindak sebagai imam dalam salat gaib tersebut. Sementara itu, perwakilan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jateng Mario Prakosa mendesak agar kepolisian secepatnya bisa mengungkap kasus itu. “Kami mengutuk keras kejadian ini, dan kami meminta agar kepolisian segera mengungkap kasus kematian dua mahasiswa ini. Karena jika dibiarkan, maka gelombang aksi yang semakin besar bisa terjadi,” tegasnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar