Kamis, 28 Maret 2024

Gudang PT Sritex Terbakar, Hingga Siang Asap Masih Mengepul

Ali Muntoha
Sabtu, 28 September 2019 13:01:49
Kebakaran dari gudang PT Sritex Surakarta. (Istimewa)
MURIANEWS.com, Sukoharjo – Gudang PT Sritex Sukoharjo, yang berlokasi di kelurahan Jetis, kecamatan Sukoharjo, kabupaten Sukoharko, terbakar hebat, Jumat (27/9/2019) malam. Hingga Sabtu (28/9/2019) kepulan asap masih terlihat di gudang untuk menyimpan kapas tersebut. Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Kebakaran itu terpusat pada Sritex 2 di salah satu gudang kapas cadangan. Hingga siang ini petugas pemadam kebakran gabungan dan relawan masih terlihat mondar-mandir di lokasi kejadian. Meski terjadi kebakaran manajamen Sritex memastikan jika, insiden itu tak menganggu operasional pabrik. Hal ini ditegaskan oleh Joy Citradewi, Sritex Communications PT Sritex dalam siaran persnya. “Hasil laporan lapangan, kebakaran tidak mengganggu aktivitas operasional perusahaan lainnya. Namun hingga saat ini, kami sedang berupaya sekuat tenaga untuk memadamkan api," katanya. [caption id="attachment_173652" align="aligncenter" width="720"] Warga melihat kobaran api dari gudang PT Sritek yang terbakar sejak malam tadi. (Istimewa)[/caption] Pihaknya juga memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Karena saat kejadian tak ada pekerja di dalam gudang penyimpanan kapas tersebut. Untuk memadamkan kebakaran hebat itu, tim Damkar Sukoharjo juga meminta bantuan dari daerah sekitar seperti dari Surakarta. Mobil pemadam kebakaran masih keluar masuk lokasi. Jalan KH Samanhudi di depan Sritex sejak semalam ditutup guna melancarkan mobil damkar yang bertugas. Petugas pemadam mengaku kesulitan menjinakkan api karena gudang tersebut berisi barang yang mudah terbakar. “Gudang kapas yang terbakar mudah dilalap api sehingga perlu penanganan ekstra untuk memadamkan," kata Kepala BPBD Sukoharjo Sri Maryanto kepada wartawan. Petugas juga melokalkan api agar tidak merembet ke bangunan lain di kompleks pabrik. Lokasi pabrik tidak berdekatan dengan pemukiman warga, sehingga tidak membahayakan warga.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar