Jumat, 29 Maret 2024

Kesadaran dan Sarana Tampung Sampah Jadi Problematika di Kudus

Anggara Jiwandhana
Sabtu, 21 September 2019 11:11:17
TPA Tanjungrejo Kudus (MURIANEWS.com/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS.com, Kudus – Kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat dianggap masih lemah. Terutama terkait pembuangan sampah di seputaran aliran kali-kali yang membentang di Kota Kretek. “Ini yang masih jadi masalah di Kudus, kesadaran,” Kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Agung Karyanto disela pembersihan Kali Gelis dalam rangka memperingati World Cleaning up Day (WCD), Sabtu (21/9/2019) pagi tadi. Imbauan terkait hal ini sebenarnya telah dlakukan. Koordinasi dengan penegak Perda terkait sampah, dalam hal ini merupakan tugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga telah dilakukan. “Namun nyatanya memang masih ada yang membuang sampah sembarang, tinggal lempar ke kali biasanya,” kata Agung. Selain kesadaran, daya tampung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo juga mulai menemui ambang batas. Agung mengatakan, sampai saat ini luasan TPA untuk penampungan sampah di tiap harinya hampir terisi penuh. Artinya, ruang penampungan semakin sedikit. “Kami hanya menggeser sampah, menumpuknya hingga kini mungkin sudah sepuluhan meter tingginya,” ucapnya. Pengajuan ke APBD pun akan pihaknya lakukan. Anggaran akan digunakan untuk memperlebar TPA. Dengan efektivitas pelebaran mencapai dua hektare. “Kami harap bisa tercapai di tahun depan,” tandas Agung. Kepala Satpol PP Kudus Djati Solechah mengatakan. penegakan Perda hingga kini terus berjalan. Intensitas para pembuang sampah sembarangan pun diharapkan bisa berkurang dengan dimasukkannya membuang sampah sembarang sebagai tindak pidana ringan. “Kami harap terus berkurang,” katanya. Hanya, penerapan perda para pembuang sampah bukanlah solusi yang sebenarnya untuk mengurangi pembuangan sampah sembarang yang berlebih. Lebih dari itu, masyarakat harus punya kesadaran dan kemauan diri untuk tidak melakukan perbuatan tercela tersebut. “Sampai sekarang masih ada, seperti di utara Menara Kudus, Jembatan Tumpang, dan Belakang Samsat Kudus, saya berharap mereka segera sadar,” tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Supriyadi

Baca Juga

TAG

Komentar