Kamis, 28 Maret 2024

Petani Ketela di Pati Diajak Genjot Hasil Tanam

Cholis Anwar
Senin, 16 September 2019 14:38:31
Kabid Penyuluh pada Dinas Pertanian bersama anggota nampak memanen ketela. (MURIANEWS.com/Cholis Anwar)
MURIANEWS.com, Pati - Dinas Pertanian Kabupaten Pati mendorong para petani ketela agar memaksimalkan hasil panen. Mengingat, Pati adalah salah satu sentra ketela yang sering menjadi perhatian. Kabid Penyuluh Dinas Pertanian Pati Didik Eka mengatakan, dalam kukun waktu beberapa tahun terakhir, harga jual ketela di tingkat petani relatif stabil. “Ketela ini merupakan produk yang tidak diatur oleh pemerintah, jadi tergantung kondisi pasar. Untuk ketela lokal Pati atau yang biasa disebut daplang, ini digunakan untuk tapioka," katanya usai menutup acara Famers Fild Days di Desa Bermi, Kecamatan Gembong, Pati, Senin (16/9/2019). Selain itu, pihaknya juga mendorong petani untuk meningkatkan hasil panen dengan kualitas yang baik. Pada aspek itu juga dibutuhkan sebuah kejujuran karena bersinggungan dengan repaksi. Jika masuk ke pabrik tapioka tentunya dengan harga yang layak. “Ada beberapa hal yang berkaitan dengan pola tanam. Petani ini sebagai produsen, jadi harus menyesuaikan dengan konsumennya," ujarnya. Lebih lanjut, untuk ketela pohon ini menurutnya agak unik. Sebab, panen tidak hanya semata-mata dipengaruhi oleh teknis seperti lama masa tanam kemudian pola pemupukan. Menurutnya, petani juga disarankan tidak hanya menanam ketela saja. Tetapi bisa juga ditanami tanaman tumpang sari yang tidak menganggu komoditas ketela. "Seperti jagung itu kan juga bisa. Jadi, apabila ketela belum panen, tetapi ada jagung yang sudah bisa dipanen terlebih dahulu. Ini dari sisi kemanfaatan tumpang sari," pungkasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar