MURIANEWS.com, Kudus – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko melakukan kunjungan di GOR PB Djarum, Kamis (12/9/2019). Kunjungan ini dalam rangka untuk memastikan polemik yang terjadi pada PB Djarum dengan KPAI atas tudingan eksploitasi anak.
Pada kesempatan itu, ia melihat dengan mata sendiri aktivitas di PB Djarum. Mulai dari latihan atlet binaan, mes, hingga berbagai fasilitas penunjang.
Moeldoko mengatakan, kunjungan ini atas polemik yang terjadi antara PB Djarum dengan KPAI. Sehingga ia datang langsung di PB Djarum untuk menyaksikan secara langsung pembinaan PB Djarum.
“Awalnya saya mendengar pernyataan mengagetkan. Tapi ini saya melihat langsung, ngecek satu-satu, apakah ada sebenarnya eksploitasi itu. Tidak ada. Tidak ada pemanfaatan dari sisi apapun,” katanya.
Ia mengatakan, justru audisi PB Djarum mengeksploitasi kemampuan anak-anak untuk menjadi seorang juara. Apalagi, sudah banyak terbukti PB Djarum sudah mengahasilkan banyak atlet nasional hingga internasional.
“Jadi jangan di balik-balik kata ekploitasi itu. Di sini ekploitasi positif, untuk mendapatkan juara. Tidak ada juara yang tanpa ada kerja keras,” katanya.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko melakukan kunjungan di GOR PB Djarum, Kamis (12/9/2019). (MURIANEWS.com/Istimewa).
Untuk itu, ia menyatakan bahwa audisi bulutangkis tahun depan untuk tetap ada. Apalagi, aktivitas PB Djarum lebih berfokus pada pembinaan atlet. Bukan sebuah kegiatan pengekploitasian anak.
“Tidak ada hubungannya. Djarum adalah rokok. Djarum itu banyak kan foundationnya. Semua ada ikatan Djarum Foundation itu,” lanjutnya.
Terkait KPAI yang menilai audisi itu sama saja mempromosikan merek Djarum yang identik dengan produk rokok. Pihaknya akan berkoordinasi dengan KPAI. “Nanti saya akan temui. Akan bicarakan dengan baik,” ungkapnya.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menggapi respon baik dari Moeldoko mengaku siap. Pihaknya siap melanjutkan pembinaan agar Indonesia tetap menjadi juara bulutangkis.
“Siap dong. Kita siap untuk melanjutkan pembinaan agar Indonesia tetap menjadi superior di bidang bulu tangkis,” tambahnya.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Supriyadi
