Danang Wihatmoko, Mantan Kiper Persijap yang Ditangkap Polisi Sempat Jadi Sopir Truk
Budi Santoso
Rabu, 11 September 2019 15:45:28
MURIANEWS.com, Jepara - Penangkapan Danang Wihatmoko, warga Dermolo, Kecamatan Kembang, Jepara, atas dugaan terlibat narkoba, menjadi perhatian masyarakat Jepara. Informasi-informasi mengenai penangkapan mantan penjaga gawang Persijap Jepara ini, tersebar di berbagai media sosial.
Dari informasi yang berkembang di sekitar lokasi penangkapan, Danang dikabarkan tengah tertidur di sawah pinggiran Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Jepara. Lokasi ini berdekatan dengan kebun tebu. Beberapa warga yang melihatnya curiga karena tangannya terborgol.
Kecurigaan ini kemudian dilaporkan ke pihak-pihak berwenang, hingga ke Polsek Bangsri. Polsek Bangsri dikabarkan langsung meneruskan ke Mapolres Jepara, yang kemudian mengirimkan pasukan Sat Sabhara untuk melakukan penangkapan.
“Ada yang melihatnnya tidur di sawah yang belum digarap. Tanganya terborgol, lalu dilaporkan warga ke polisi. Selanjutnya ditangkap,” ujar Parno, warga Bondo, Rabu (11/9/2019).
[caption id="attachment_172573" align="aligncenter" width="1280"] Danang Wihatmoko, mantan kipper Persijap Jepara diamankan di Mapolres Jepara. (MURIANEWS.com/Budi Erje)[/caption]
Video dan foto penangkapan terhadap tersangka kasus narkoba ini langsung menyebar di media sosial. Hal ini tidak lepas dari sosok Danang Wihatmoko yang memang cukup dikenal luas masyarakat pecinta sepak bola di Jepara.
Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman sendiri enggan memberikan keterangan lebih jauh mengenai kasus yang dialami oleh Danang Wihatmoko. Menurutnya, kasus ini masih berkaitan dengan kewenangan Polda Jawa Tengah.
Baca: Mantan Kiper Persijap Ditangkap di Ladang Tebu, Sempat Kabur Saat Digerebek Polda
Saat ini Danang Wihatmoko masih ditahan di sel Mapolres Jepara. Eks pemain Persijap Jepara ini masih menunggu proses lebih lanjut yang akan dilakukan oleh polisi. Danang menyatakan menyesali kejadian ini.
Danang mengaku terakhir berprofesi sebagai sopir dump truk miliknya sendiri. Menjadi sopir truk sudah dijalani sepanjang satu tahun terakhir ini. Sedangkan dunia sepak bola sudah ditinggalkannya sejak lima tahun lalu.
“Saya sekarang nyopir truk milik saya sendiri. Sudah setahunan ini saya nyopir truk. Saya menyesal, kasihan anak saya,” ujarnya dengan nada sedih, di Mapolres Jepara.
Reporter: Budi Erje
Editor: Ali Muntoha