MURIANEWS.com, Pati – Danau Terpus atau yang dikenal Dam Terpus di Desa Beketel, Kecamatan Kayen, Pati, merupakan salah satu detinasi wisata yang tengah mangkrak. Padahal, keindahan yang ditawarkan tidaklah kalah dengan Ranu Kumbolo yang ada di Gunung Semeru, Jawa Timur.
Kepala Desa Beketel, Sutekno mengatakan, Danau Terpus itu sebenarnya sudah dibuat pada 1982 lalu. Pada saat itu, kondisinya masih sangat asri nan indah. Bahkan, banyak warga luar daerah yang betah berlama di danau tersebut.
Kemudian seiring berjalannya waktu, pihak pemerintah desa tidak cukup biaya untuk mengembangkan danau tersebut. Mengingat, butuh banyak anggaran untuk menjadikan Danau Terpus sebagai destinasi wisata yang disasar banyak orang.
“Kalaupun menggunakan dana desa, kami yakin tidak akan cukup. Karena estimasi untuk pengelolaan Terpus ini sangat banyak,” katanya.
Mutlak, dirinya pun berharap agar pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dapat membantu untuk pengembangan Danau Terpus ini. Pasalnya, selain lokasi yang sangat strategis, air yang ada di dalamnya juga tidak pernah kering meskipun kemarau panjang melanda.
Diakui pula bahwa ada beberapa titik sumber mata air di sekitar danau tersebut. Pada saat kemarau panjang, warga sekitar memanfaatkan danau untuk irigasi maupun kebutuhan sehari-hari. Tak jarang pula warga luar desa yang juga ikut memanfaatkan air dari Terpus.
“Tahun 2016 lalu, kami sudah mengadakan vestival mancing. Tujuannya untuk menarik wisatawan. Pada saat itu, ada banyak pengunjung yang datang. Bahkan hingga saat ini, Danau Terpus masih menjadi rujukan warga Purwodadi, Blora dan Kudus,” ujarnya.
Rencananya, secara perlahan pemerintah desa akan mengembangkan Danau Terpus itu menjadi destinasi wisata unggulan. Mulai dari membuat gasebo, spot selfi dan lain sebagainya.
Menurutnya, danau ini akan mudah menarik wisatawan. Sebab, lokasinya berada di tengah Pegunungan Kendeng utara yang dikelilingi dengan tebing dan pepohonan.
“Kami meminta dukungan dari semua pihak, agar Danau Terpus ini dapat berkembang dengan baik dan mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat,” pungkasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha
