Jumat, 29 Maret 2024

KH Anwar Zahid: Ini Sifat Manusia yang Harus Diperangi

Dian Utoro Aji
Selasa, 10 September 2019 21:57:32
KH Anwar Zahid saat mengisi pengajian di Masjid Ngemplak Desa Gondosari Kecamatan Gebog, Selasa (10/9/2019) malam. (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji). 
MURIANEWS.com, Kudus – Dai kondang asal Bojonegoro, Jawa Timur KH Anwar Zahid menyebutkan manusia memiliki sifat jahat yang harus diperangi. Dai yang dikenal dengan qulhu ae lek itu mengatakan sifat yang harus diperangi adalah penyakit hati. Ia pun memperumpamakan manusia seneng dandan bagian luar namun tidak suka dandan bagian dalam. “Soal manusia duwe watak jahat sing diperangi. Yakni seneng dandan jobo ora patio seneng dandan jero. Seneng ngapiki jobo ora seneng ngapiki jero (Soal manusia punya sifat yang harus diperangi. Yakni suka dandan luar namun tidak terlalu suka dandan bagian dalam. Suka memperbaiki luar tidak suka memperbaiki bagian dalam),” katanya dalam pengajian dalam rangka HUT ke-72 PR Sukun di Masjid Ngemplak, Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Selasa (10/9/2019) malam. Dai fenomenal itu pun mencontohkan,seorang ibu-ibu ketika ketemu dengan orang lain akan dandan cantik. Namun ketika ketemu dengan suaminya sendiri tidak akan dandang. “Wong wedok kalem ngomong karo wong liyo. Nanging karo bojone dewe dibentak-bentak. (Perempuan terlihat lemah lembut ketika ketemu dengan orang lain, tapi ketika ketemu dengan suaminya malahan dibentak-bentak),” ungkapnya. Oleh karenanya, manusia itu senang dandan bagian luar namun tidak suka dandan bagian dalam. Artinya, hanya suka terlihat bagus di luar dan dalamnya kurang ditata. Ia pun kembali mencontohkan, ketika masyarakat Kudus memperbaiki rumah, rumah bagian teras akan diperbaiki. Sehingga terlihat bagus. Sedangkan bagian kamarnya, masih belum diperbaiki. “Manusia mentingno wong jobo ketimbang wong jero. Misale meneh ono wong liya utang. Namun keluargane sing utang angele ora karuan (Manusia lebih mementingkan orang lain daripada keluarganya sendiri. Misalnya ada orang lain akan utang diberikan kemudahan, sedangkan keluarga sendiri yang utang akan sulit),” katanya. Padahal, sesuai dengan ajaran dari Nabi Muhammad SAW, siapa saja harus bersikap baik kepada keluarga sendiri. Apalagi, namanya seorang istri atau suami. Itu harus bisa bersikap baik dari luar dan dalam kepada pasangan. “Sing dirasake bojo ya jobo jero. Nanging paling sing keno dirasakano bojo, yaiku sing jeronan. Ono wong lanang gagah duwur ketemu duwe bojo wong wedok cendek, mentingel, elek sisan, tapi keluarga tentren bahagia. Nganti dieelekno kancane. Duwe ingon-ngon ngunu kok tlaten. Mending tak tuntun ning pasar kewan tak ijolke,” katanya. “Jawabe piye? sampen nyawang jabane tok. Sampean ora weruh jerone (Jawabnya apa coba. Orang lain melihtanya dari luar. Tapi dari dalam orang lain tidak mengetahui),” lanjutnya. Untuk itu, Anwar Zahid, sekali lagi untuk mengajak memerangi sifat yang hanya mementingkan penampilan dai luar saja. Manusia itu harus bisa memperbaiki dari luar dan dalam jiwa manusia.   Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar