Jumat, 29 Maret 2024

Ganjar Tak Sabar Pakai Esemka untuk Mobil Dinas

Ali Muntoha
Sabtu, 7 September 2019 08:04:52
Presiden Jokowi melihat produksi mobil Esemka di Boyolali. (Setkab)
MURIANEWS.com, Semarang – Presiden Joko Widodo, Jumat (6/9/2019) meresmikan pabrik dan meluncurkan mobil Esemka di Boyolali. Peluncuran ini pun mendapat tanggapan antusias dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Bahkan Ganjar memastikan nantinya akan membeli mobil produksi dalam negeri ini. Tak hanya itu, Ganjar juga mengaku tak sabar menunggu PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) merilis produk SUV (sport utility vehicle). Saat ini Esemka baru mengeluarkan dua produknya yakni Esemka Bima 1.2 dan Esemka Bima 1.3. Keduanya merupakan mobil niaga atau pikap. “Saya tidak sabar menunggu produk terbaru yang nonniaga, seperti SUV dan produk lain. Saya pengen cepat beli, dan merasakan mobil hasil karya anak bangsa," kata Ganjar. Jika nantinya produk mobil SUV telah dikeluarkan Esemka, Ganjar menyebut akan menggunakannya untuk mobil dinas. Ia juga akan mendorong seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Jateng dan 35 Kabupaten/Kota untuk menggunakan mobil Esemka sebagai mobil dinas. "Tidak hanya di Jateng, daerah lain hingga kementerian juga akan saya dorong menggunakan mobil Esemka agar bisa dipakai untuk kepentingan nasional," ucapnya. [caption id="attachment_172279" align="aligncenter" width="1280"] Produk mobil Esemka yang diluncurkan Presiden Joko Widodo. (istimewa)[/caption] Sambil menunggu produk SUV tersebut, Ganjar mengatakan bahwa mobil niaga yang sudah diproduksi Esemka saat ini harus didorong untuk membantu program pemberdayaan petani, nelayan dan pelaku usaha kecil menengah (UKM). "Kami akan mulai dengan menjadikan mobil niaga Esemka ini untuk kepentingan bantuan kita kepada kelompok tani, nelayan dan pelaku UKM. Langkah-langkah ini penting dilakukan sebagai upaya menjadikan Esemka sebagai mobil nasional," tegasnya. Baca juga: Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen yang mendampingi Presiden Jokowi meresmikan pabrik itu menyebut, industri ini akan menimbulkan multiplayer efek di Jawa Tengah. Terlebih total investasi pada pabrik yang dirancang sekitar 10 tahun itu mencapai Rp 600 miliar. Gus Yasin juga berharap dengan berdirinya pabrik ini akan semakin memicu pertumbuhan industri otomotif di Jawa Tengah. Sehingga memberi dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian yang ditargetkan mencapai 7%. "Ini kan nilainya mencapai Rp 600 miliar. Lumayan besar lah. Syukur-syukur langkah ini bisa diikuti pabrikan otomotif lain," katanya. Sebelumnya Jokowi meresmikan pabrik perakitan dan meluncurkan mobil Esemka di Boyolali. Ia menyebut, pabrik ini murni 100 persen swasta. Dalam sambutannya Jokowi mengatakan, mobil Esemka adalah brand dan prinsipalnya Indonesia. Menurutnya, Esemka adalah merk sendiri yang sudah dirintis kurang lebih 10 tahun yang lalu oleh para teknisi, oleh anak-anak SMK. “Tadi dari belakang saya lihat bagaimana mesin dan komponen-komponen lain dirakit, yang saya lihat saya senang bahwa supplier-supplier komponen yang ada banyak sekali yang berasal dari dalam negeri. Artinya local content-nya juga sudah baik, meskipun saya tahu pasti belum sampai ke angka 80 apalagi 100%,” kata Presiden. (lhr)   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar